TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai di pasar sekitar Polsek Sektor Palmerah mengalami peningkatan sejak bulan lalu. Salah satu pedagang bernama Ahmad Safii, 28 tahun, mengatakan harga cabai merah Medan saat ini ada di kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Dalam kondisi stabil harga cabai hanya Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
“Mungkin stok dari sananya (Pasar Induk Jakarta) juga sedikit atau mungkin belum waktunya panen. Harga cabai enggak bisa ditentukan juga,” kata Ahmad saat ditemui Tempo, Selasa, 20 Maret 2018.
Simak: Ini Kunci Sukses Petani Cabai Banyuwangi Raup Ratusan Juta
Menurut Ahmad, melonjaknya harga cabai terjadi sejak satu bulan yang lalu. Harga cabai rawit juga berubah yang harganya mencapai Rp 70 ribu. Padahal, kata Ahmad, tidak ada kelangkaan cabai.
Ahmad memperkirakan, kenaikan harga cabai merupakan dampak dari waktu panen. Sewaktu musim panen, penjualan cabai seharga Rp 20 ribu per kilogram. Sementara penjualan cabai sebelum waktu panen naik dua kali lipat menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Angka fantastis Rp 100 ribu per kilogram bisa saja tercapai bila gagal panen. Akibatnya, produk rusak dan kuantitas cabai sedikit. “Kalau gagal panen semua barang rusak,” ujar Ahmad.
Pedagang lainnya, Suratmi, 54 tahun, menyampaikan hal serupa. Harga cabai sedang dalam kondisi tak stabil, sehingga ada peningkatan sejak sebulan lalu. Misalnya cabai rawit merah yang kini dijual Rp 70 ribu per kilogram dan cabai merah keriting Rp 50 ribu. Sementara harga normalnya, yakni Rp 20 ribu per kilogram untuk cabai rawit merah dan Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu untuk cabai keriting.
Suratmi juga mengira kenaikan harga cabai karena musim hujan yang mengakibatkan gagal panen. “Cabai lagi jelek, tiga hari udah layu,” kata Suratmi.