Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Mikroplastik di Air Minum Kemasan, 2.000 Merek Terdampak

image-gnews
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha menyebutkan pemberitaan soal temuan mikroplastik di air minum dalam kemasan tak hanya akan menimbulkan kepanikan di masyarakat tapi juga berpengaruh pada keberlangsungan industri air minum di Tanah Air. "Ada sekitar 900 pelaku industri air minum dalam kemasan dan 2 ribu merek di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat ketika dihubungi Tempo, Jumat, 16 Maret 2018.

Rachmat yang juga menjabat sebagai direktur PT Tirta Investama yang memegang merek Danone Aqua, menyebutkan pemberitaan temuan mikroplastik juga dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja industri yang mempekerjakan jumlah tenaga kerja yang tak sedikit. "Industri air minum cukup menyumbang ekonomi dan mempekerjakan 40-60 ribu tenaga kerja,” katanya. Meski begitu, ia tak mau berandai-andai berapa kerugian yang dirasakan industri.

Baca: Mikroplastik dalam Botol Air Mineralmu

Akibat pemberitaan tersebut, menurut Rachmat, sangat mungkin terjadi kepanikan yang tak perlu. "Bisa saja kalau orang panik dan bilang jangan makan di sana. Mereka kemudian percaya dan tidak menggunakan rasionalnya, sehingga tidak makan di sana lagi. Itu disebut kepanikan yang tidak perlu,” katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa dalam investigasi Tempo yang bekerja sama dengan organisasi media nirlaba di Amerika Serikat, Orb Media, menemukan bahwa air minum kemasan yang beredar luas di pasar mengandung mikroplastik. Temuan itu terungkap dalam hasil penelitian global State University of New York at Fredonia yang didukung Orb Media.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti State University of New York at Fredonia menguji 259 botol air minum dari 11 merek yang dijual di delapan negara. Hasilnya, 93 persen air minum mengandung mikroplastik. Sebanyak 30 botol Aqua menjadi sampel penelitian yang dibeli di Jakarta, Bali, dan Medan. Selain Aqua, air kemasan lain yang diuji ada Le Minerale dan Club. Ketiganya terkontaminasi mikroplastik.

Ahli toksikologi dari Universitas Indonesia Budiawan menjelaskan, akumulasi mikroplastik dalam tubuh dapat mengganggu kerja organ vital, seperti ginjal dan hati. “Akumulasi terjadi kalau tubuh tidak mengeluarkan partikel asing secara alami lewat ekskresi,” kata Budiawan kepada Tempo, Selasa, 13 Maret 2018.

Menanggapi hal itu, Rachmat menyampaikan, air minum dalam kemasan harus lolos pengujian Standar Nasional Indonesia (SNI) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terlebih dulu. Setelah mendapat sertifikasi produk dan izi edar dari BPOM, industri air minum dalam kemasan baru diperbolehkan menjual produknya.

Terkait temuan mikroplastik itu juga, Rachmat memastikan, Aqua, Le Minerale, dan Club lolos uji sertifikasi. “Saya yakin sekali karena ketiganya anggota Aspadin yang harus memiliki sertifikasi SNI dan izin edar,” ujar Rachmat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

43 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

16 Februari 2024

Persentasi tingka kontaminasi mikroplastik di saluran air keran dan sumur di seluruh dunia. (Orb Media)
Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?


Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Sensus Penguin Antartika
Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.


5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

2 Januari 2024

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

limbah mikroplastik menjadi penyumbang kedua total 71.6 ribu ton sampah yang berisiko buruk bagi kehidupan.


Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

18 Desember 2023

Penelitian Tentang Kontaminasi Mikroplastik pada Tanaman Pangan (Foto: Istimewa).
Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

Mahasiswa UMM Shazma Anwar meneliti kontaminasi mikroplastik pada tanaman pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak makanan yang terkontaminasi mikroplastik, termasuk kentang dan produk UMKM


Mikroplastik dalam Tubuh Manusia, dari Mana Asalnya?

11 Oktober 2023

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik dalam Tubuh Manusia, dari Mana Asalnya?

Penelitian menyebutkan, plastik berukuran super kecil atau yang disebut mikroplastik terdeteksi di tubuh manusia. Bagaimana bisa terjadi?


Mikroplastik Mengepung Kita, Ini Bahayanya Bagi Lingkungan

11 Oktober 2023

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik Mengepung Kita, Ini Bahayanya Bagi Lingkungan

Masalah lingkungan yang disebabkan plastik tak ada habisnya, salah satunya adalah mikroplastik. Apa bahayanya bagi lingkungan?


Ini Jalur Mikroplastik Masuk Tubuh Menurut Kemenkes

6 Oktober 2023

Limbah Mikroplastik Cemari Laut
Ini Jalur Mikroplastik Masuk Tubuh Menurut Kemenkes

Kemenkes menyatakan mulut atau oral adalah jalur utama partikel mikroplastik masuk ke dalam tubuh. Apa saja dampaknya?


Waspadai Kesehatan Paru-paru Akibat Mikroplastik di Awan

6 Oktober 2023

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Waspadai Kesehatan Paru-paru Akibat Mikroplastik di Awan

Pakar mengatakan mikroplastik yang ditemukan dalam kandungan awan di udara itu dapat memicu terjadinya kerusakan paru-paru.