TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoadmodjo menyatakan konversi kartu berbasis chip butuh waktu hingga empat tahun. Biaya penggantian kartu yang mahal menjadi salah satu kendalanya.
"Per kartu (biayanya) mungkin bisa US$ 2-3 dolar," kata Kartika di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Sementara saat ini terdapat 13 juta kartu aktif Mandiri. Jika dilakukan secara sekaligus dalam setahun, produsen kartu berpotensi menaikkan harga kartu sehingga menambah biaya Mandiri.
Menurut Kartika, migrasi ke kartu berbasis chip di Bank Mandiri akan dilakukan secara bertahap. Mandiri tengah menunggu finalisasi standar dan fitur gerbang pembayaran nasional dari Bank Indonesia untuk memproduksi kartu agar efisien. "Jadi kalau konversi ke chip sudah masuk standar GPN," ujarnya.
Baca: Cegah Skimming, Bank Mandiri Ikut Beri Tips Bertransaksi Aman
Bank Indonesia mengeluarkan aturan pada 2016 lalu yang mewajibkan setiap kartu diproses dengan teknologi chip dan PIN 6 digit. Aturan ini ditargetkan terealisasi secara bertahap hingga 31 Desember 2021. Pada 1 Januari 2019 mendatang, sebanyak 30 persen dari total kartu ATM bank harus sudah diganti. Jumlahnya harus meningkat menjadi 50 persen pada 1 Januari 2020 dan mencapai 80 persen pada 1 Januari 2021.
Penggunaan chip seharusnya terlaksana pada 31 Desember 2015. Namun BI memperpanjang targetnya hingga 2021. Salah satu sebabnya adalah ketidaksiapan industri perbankan lantaran biaya penggantian kartu yang mahal.
Penggantian kartu berbasis pita magnetik ke chip dinilai bisa mengurangi kejahatan perbankan dengan skema skimming. Kartika mengatakan, chip sangat sulit diduplikasi sehingga risiko untuk pemalsuan atau penggandaan kartu dengan chip menurun drastis.
Kartika mengklaim kasus kejahatan terkait dengan kartu yang menimpa Mandiri sudah menurun drastis sejak tiga tahun lalu. Namun kontribusi terbesarnya bukan dari peran chip dalam kartu melainkan pengamanan tradisional. "Contoh, kami menutup tombol untuk PIN di ATM," kata dia.
Tanpa nomor PIN, Kartika mengatakan penggandaan kartu menggunakan pita magnetik tak akan berhasil. Mandiri juga memasang CCTV dan menugaskan patroli rutin.