TEMPO.CO, Jakarta- Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko mengatakan akan menambah frekuensi penerbangan jelang hari raya Idul Fitri atau lebaran 2018. “Biasanya kami tambah frekuensi tiga minggu sebelum lebaran,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Maret 2018.
Ramaditya menjelaskan frekuensi penerbangan yang akan ditambah, biasanya di rute-rute yang animonya membludak. Dia mengatakan kebanyakan penerbangan dengan tujuan beberapa kota di Pulau Jawa yang paling tinggi.
Baca: PT KAI: Tiket Sejumlah Kereta Api Tujuan Jawa Timur Habis Terjual
Penambahan frekuensi penerbangan tersebut, bisa hingga 50 persen. Ramaditya menjelaskan, untuk satu rute penerbangan yang biasanya dua sampai tiga kali penerbangan, frekuensinya bisa ditambah hingga lima kali penerbangan dalam sehari. “Kebanyakan di tujuan penerbangan yang menggembung seperti di kota-kota di Pulau Jawa,” tutur dia.
Untuk harga tiket sendiri, kata Ramaditya Lion Air Group juga memberikan harga-harga promo untuk kelas ekonomi. Ramaditya menjelaskan untuk harga promo teresebut merupakan program berkala dari Lion Air Group. “Kami akan selalu berusaha menyediakan kursi untuk penumpang,” kata dia.
Sebelumnya, untuk perjalanan darat, tiket kereta api mudik Lebaran untuk beberapa tujuan sudah terjual habis. Tiket yang ludes itu untuk pemberangkatan pada 12 Juni 2018 atau H-3 Lebaran, misalnya, untuk semua tujuan sudah habis, kecuali kereta menuju Bandung.
“Pemberangkatan untuk tanggal 12 Juni 2018 (H-3) dari stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen ke semua tujuan, kecuali Bandung, sudah habis," kata Senior Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Edy Kuswoyo saat dihubungi Tempo, Rabu, 14 Maret 2018.