TEMPO.CO, Banten - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan target pemerintah setelah meluncurkan Bank Wakaf Mikro (BWM) adalah membina masyarakat untuk meningkatkan kualitas produknya.
"Sebenarnya program berikutnya adalah pembinaan. Masyarakat kami beri keahlian sehingga nanti kualitas produknya bisa lebih bagus dan juga otomatis usahanya akan lebih besar," katanya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan BWM AN Nawawi Tanara di Kompleks Pondok Pesantren AN Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Rabu, 14 Maret 2018.
Baca: Resmikan Bank Wakaf, Jokowi Harap Para Ibu Tak Terjerat Rentenir
Wimboh berujar untuk pinjaman pertama, masyarakat akan diberikan maksimal Rp 1 juta. Jika usaha warga tersebut berkembang, maka ia dipersilakan meningkatkan pinjamannya di BWM hingga Rp 3 juta.
Saat ini jumlah nasabah BWM AN Nawawi Tanara sudah mencapai 20 orang. Ia berharap jumlah ini melonjak hingga 3 ribu nasabah dalam waktu singkat.
Selanjutnya, kata Wimboh, tiap BWM akan membagi nasabahnya ke berbagai kelompok yang beranggotakan lima sampai sepuluh orang untuk diberikan pembinaan. "Ini nanti bisa saja kami melakukan sinergi pembinaan dan pemasaraan dengan berbagai program pemerintah yang ada sekarang termasuk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)," kata dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah meluncurkan 20 BWM di sejumlah pesantren di Pulau Jawa pada tahap pertama. Ke depan akan diluncurkan lagi 20 BWM di luar pulau Jawa. Setiap BWM, kata Presiden Jokowi, akan dimodali Rp 8 miliar.