TEMPO.CO, Jakarta - Akuisisi Grab terhadap Uber Technologies Inc segera terealisasi dalam waktu dekat. Grab, yang merupakan perusahaan transportasi berbasis online terbesar di Asia Tenggara, berencana membeli 20-30 persen saham Uber.
Seperti dilansir Reuters, saat ini, kedua pihak sedang bernegosiasi. Pembelian saham ini menunjukkan kemunduran kinerja Uber dari rencananya melakukan ekspansi global.
"Kehadiran SoftBank Group Corp sebagai pemegang saham terbesar Uber pada bulan Januari melalui dana multimiliar dolar dengan sekelompok investor telah meningkatkan kemungkinan konsolidasi dengan Grab," ujar sumber Reuters yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Dalam kunjungan ke India bulan lalu, Chief Executive Officer Uber Dara Khosrowshahi berjanji untuk terus berinvestasi secara agresif di Asia Tenggara. Grab pun telah melakukan ekspansi regional. Saat ini, perusahaan yang berbasis di Singapura itu telah memiliki 2,1 juta pengemudi di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja.
Pada Januari lalu, Khosrowshahi sempat membantah rencana ini. Dia optimistis Uber akan meraih untung sebelum 2022. Selain itu, Uber berencana menawarkan saham ke publik.
ADAM PRIREZA | REUTERS | ANTARA