TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan ruas Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya (Tol Jakarta-Surabaya) sudah dapat dioperasikan dan sebagian lagi dapat dilewati dengan status fungsional pada masa arus mudik Lebaran 2018.
"Kementerian PUPR menargetkan Tol Trans Jawa bisa melayani arus mudik Lebaran 2018. Dan akhir 2018, tol dari Jakarta-Surabaya sudah operasional seluruhnya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono lewat keterangan tertulis, Kamis, 8 Maret 2018.
Baca: PUPR Targetkan Empat Proyek Infrastruktur Ini Rampung Tahun 2019
Menurut Basuki untuk arus mudik tahun ini, kondisi beberapa ruas tol memang masih fungsional, namun bukan darurat. Soal pembebasan lahan, kata dia, hampir seluruhnya sudah di atas 90 persen. "Tantangannya hanya percepatan pekerjaan, dengan tetap disiplin menjaga SOP (Standar Operasi Prosedur) dan kualitas pekerjaan," kata Basuki.
Basuki menjanjikan kondisi ruas tol yang fungsional lebih baik dari tahun lalu yang masih dalam kondisi darurat dengan jalan masih berdebu, sebagian lean concrete dan sebagian masih perkerasan. "Tahun ini Insya Allah sudah dibeton dan untuk lapisan tanah yang lunak atau fleksibel kita lapis dengan aspal," ujar Basuki.
Simak: Tol Trans Jawa Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun 2018
Basuki menuturkan ada dua titik kritis tersambungnya Tol Trans Jawa hingga ke Surabaya untuk mudik 2018, yakni pada lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto sepanjang 160 meter yang berada di ruas Tol Batang-Semarang dan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter di ruas Tol Semarang-Solo.
"Untuk ruas Tol Batang-Semarang titik kritisnya ada di Jembatan Kali Kuto. Akhir Maret 2018, pekerjaan konstruksi di bagian bawah jembatan akan selesai," ujarnya.
Simak: 2019, Jalan Tol Trans Jawa dari Merak-Probolinggo Tersambung
Kementerian PUPR menargetkan pemasangan girder dan pelat baja untuk jembatan dapat selesai pada Mei 2018, agar sebelum mudik sudah bisa dilewati. Dengan selesainya Jembatan Kali Kuto tersebut, diharapkan pemudik dapat melalui ruas ini hingga keluar di exit Krapyak, Semarang Barat yang menjadi akhir dari ruas Batang-Semarang. Tahun lalu ruas tol ini difungsikan secara darurat hingga Gringsing, Kabupaten Kendal.