TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) berjalan lancar dan progresnya sesuai target.
Dia mengatakan penyelesaian proyek tersebut memang tidak bisa ditempuh dalam waktu singkat, bahkan memerlukan waktu sekitar 2-3 tahun untuk beroperasi dari masa konstruksi.
"Kalau dari program 35 ribu MW yang sudah Commercial Date Operation (COD) atau Sertifikat Laik Operasi (SLO) baru 1.362 MW, itu memang benar. Itu sejak pertengahan 2015. Kalau dihitung sampai sekarang kurang lebih 2,5 sampai 3 tahun," kata Jonan dalam keterangan persnya pada Rabu, 7 Maret 2018.
Baca juga: Menteri Luhut Kritik Porsi PLN di Proyek Listrik 35 Ribu MW
Jonan menyebutkan, pengoperasian proyek tersebut bisa memerlukan waktu lebih lama, menyesuaikan jenis pembangkit dan kapasitas.
Meski begitu, Jonan membeberkan sebanyak 17.116 MW sudah melakukan konstruksi. Selebihnya, ada yang sudah tanda tangan kontrak dan ada yang dalam tahap pengadaan serta tahap perencanaan. "Untuk yang tahap konstruksi ini tetap berjalan. Tidak ada masalah," kata Jonan.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengungkapkan secara total kemajuan pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu MW sudah mencapai 30-40 persen.
"Kalau ditanya (proyek pembangkit listrik) 35 ribu MW sudah selesai dalam dua tahun, pasti saya berbohong. Tapi, kalau berbicara progres, pembangunannya itu sudah 30-40 persen," kata Sofyan.