TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, menyatakan maskapai penerbangan Malindo Air melakukan ekspansi dengan membuka rute Penang, Malaysia,-Banda Aceh, Indonesia, PP dalam waktu dekat.
"Kami telah terima surat permohonan dari pihak Malindo untuk terbang ke Banda Aceh di bulan ini," ujar Manajer Operasi Bandara Internasional SIM Surkani di Aceh Besar, Senin, 5 Maret 2018.
Ia mengatakan maskapai penerbangan di bawah naungan Lion Air Group itu berencana untuk menerbangi rute Penang-Banda Aceh sebanyak tiga kali dalam sepekan, pergi-pulang, dan terhitung mulai 15 Maret 2018.
Baca juga: Malindo Air Segera Berubah Jadi Batik Malaysia
Malindo Air yang berbasis di negeri jiran Malaysia mencoba memberi kemudahan bagi wisatawan mancanegara untuk berlibur dengan tujuan destinasi wisata di Aceh.
Selain itu, dia melanjutkan, memudahkan penduduk yang tinggal di provinsi paling barat di Indonesia ini untuk melakukan wisata kesehatan di negeri jiran.
"Dengan Malindo Air masuk, maka penerbangan internasional kita menjadi tiga maskapai, dua di antaranya AirAsia rute Kuala Lumpur-Banda Aceh pergi-pulang, dan Firefly rute Penang-Banda Aceh," kata Surkani.
Manajer Stasiun Malindo Air Banda Aceh Abu Hanifah mengaku pihaknya akan menggunakan armada pesawat jenis ATR 72-600 dengan kapasitas 72 kursi.
Malindo Air merupakan maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia dengan hub utama di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2. Operator ini mulai mengudara pada Maret 2013 dengan penerbangan domestik, dan kini telah mengembangkan jaringan ke semua bandara utama di Malaysia.
"Beberapa tujuan negara-negara di Asia, seperti di Indonesia, telah kami dilayani. Kali ini, giliran ke Aceh," kata Surkani.
ANTARA