Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Perusahaan Pesan 200 Bus Listrik Buatan PT MAB

image-gnews
Founder PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko saat meninjau bis listrik MAB tipe MD255-XE2 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana
Founder PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko saat meninjau bis listrik MAB tipe MD255-XE2 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Moeldoko menyatakan, bus listrik prototype kedua alias MD255-XE2 telah dipesan 200 unit. Sebanyak 150 bus dibeli oleh perusahaan bis bernama PT Pahala Kencana dan 50 bus oleh PT Sabar Subur. 

"Saya kaget juga total ada pesanan dari PT Sabar Subur dan PT Pahala Kencana," kata Moeldoko usai hadir dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2018.

Menurut Moeldoko, MD255-XE2 memiliki tiga kelebihan. Tiga kelebihan itu, yakni efisien sehingga tarif listrik lebih murah hanya Rp 800 per kilometer, nol emisi, dan nol pemeliharaan karena tidak menggunakan oli.

Simak: Moeldoko Sebut Tiga Kelebihan Bus Listrik Buatan PT MAB

Kepala Staf Presiden itu juga menyebut, MD255-XE2 lebih berkualitas dibandingkan dengan bus listrik prototype pertama. Perusahaannya, PT MAB, fokus menguji coba sistem listrik di prototype pertama. Hal itu memaksa perusahaan tidak bisa mendesain sendiri sasis atau kerangka bis. "Untuk (aspek) lainnya sama," kata Moeldoko.

Adapun MD255-XE2 sudah 100 persen menggunakan mesin listrik. Salah satu staf manajemen PT MAB, Kelik Irwantono menyebut, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) MD255-XE2 di atas 45 persen. Kandungan TKDN itu melebihi ketentuan pemerintah sebesar 40 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilik PT Pahala Kencana Bambang T. Tedjokusumo menyatakan, 150 bus yang dipesannya akan dioperasikan untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Menurut dia, penggunaan bus listrik mengeluarkan biaya lebih sedikit ketimbang bus konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak.

Sebab, pajak barang mewah atas bus listrik rencana dihapus. "Pajaknya didukung pemerintah," ujar Bambang.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan finalisasi peraturan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) atas kendaraan listrik segera terbit dalam waktu dekat. Maksudnya untuk mendorong perkembangan industri mobil listrik nasional.

Penurunan PPnBM yang tengah dikaji adalah hingga 0 persen dan bea masuk 5 persen. "Ini masih pembicaraan dibahas antar kementerian, tunggu sekitar satu bulan ini," ujarnya, di Jakarta, Senin 26 Februari 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

4 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

9 hari lalu

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo ketika memberikan keterangan kepada media usai Apel Siaga Kelistrikan Idulfitri 1444 H di halaman Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/Riri Rahayu
PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.


Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

9 hari lalu

Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk
Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.


7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

11 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

17 hari lalu

Ilustrasi Token Listrik. Tempo/Tony Hartawan
Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.


Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

22 hari lalu

Suasana kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023, yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.


Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

23 hari lalu

Pengendara melintas di depan landmark BSD CITY Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal
Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.


Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

24 hari lalu

Sebanyak 26 bus listrik milik Perum DAMRI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. Dok. PT Transjakarta.
Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

31 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.