TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Hulu Energi Siak (PHE Siak) yang juga merupakan kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengendalian dan pengawasan SKK Migas merealisasikan Tajak (Spud-In) sumur Eksplorasi Kumis-2 di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau pada Kamis, 1 Maret 2018.
“Sumur Kumis-2 ini adalah salah satu target pengeboran eksplorasi PHE tahun 2018 melalui anak perusahaannya, PHE Siak. Hal ini dalam rangka komitmen PHE dalam upaya pencarian cadangan minyak dan gas nasional,” ujar Direktur Eksplorasi PHE Abdul Mutalib Masdar dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Maret 2018.
Dia berharap melalui pengeboran sumur eksplorasi itu dapat ditemukan cadangan prospek baru yang ekonomis dan komersial.
Simak: Setelah Blok Mahakam di Tangan Pertamina
PHE Siak, kata dia, akan melakukan pemboran akhir sedalam 900 kaki dengan estimasi pekerjaan selama 27 hari untuk pencarian minyak sebagai target utama. Sebelumnya, tim Eksplorasi PHE Siak telah melakukan rangkaian kajian ulang dan re-interpretasi data secara matang menggunakan teknologi untuk menemukan struktur prospek cadangan migas ini.
“Sumur Eksplorasi Kumis-2 diperkirakan memiliki cadangan terambil sebanyak 2,10 MMBO, dan diharapkan dapat menambahkan produksi rata-rata 200-300 BOPD untuk blok Siak yang memiliki target produksi minyak bumi sebesar 1.805 BOPD di tahun 2018, namun diharapkan target ini akan terlampaui seperti tahun 2017,” ujar General Manager PHE Siak Nana Heriana.
Karakteristik minyak di Lapangan Kumis ini berjenis minyak berat (Heavy Oil), sehingga Pertamina akan membutuhkan metode thermal Huff & Puff untuk menstimulasi sumur dengan melakukan injeksi steam yaitu uap air yang bertekanan dan bertemperatur tinggi.