TEMPO.CO, Jakarta –Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap pembangunan Rumah Susun Mahasiswa Batam Tourism Polytechnic (BTP) di Jalan Gajah Mada, Kota Batam dapat mendukung peningkatan industri pariwisata di Batam.
"Pembangunan rusun dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Batam," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Maret 2018. Pembangunan Rusun Mahasiswa BTP dimulai pada 5 Mei 2017 yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Menteri Basuki dan selesai pada Desember 2017.
Pembangunan rusun mahasiswa itu menelan biaya sebesar Rp 10,8 miliar dan merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah. Dalam peninjauan Menteri Basuki didampingi Direktur BTP M. Nur Nasution melihat kondisi bangunan, kamar dan fasilitas rusun seperti ketersediaan air, listrik, dan meubelair.
Basuki meminta agar besaran uang sewa yang akan dikenakan kepada mahasiswa bisa terjangkau dan diperuntukan untuk menutup biaya pemeliharaan dan pengelolaan Rusun saja.
"Jadi tidak bersifat mencari keuntungan," ujar dia. Para penghuni yang diprioritaskan pun adalah mahasiswa yang berasal dari luar Batam.
Rusun itu terdiri dari satu tower dengan tiga lantai. Fasilitas hunian untuk mahasiswa itu memiliki 37 kamar tipe 24 yang mampu menampung 74 mahasiswa. Setiap kamar akan dihuni oleh dua orang. Masing-masing kamar akan dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur, meja, kursi, dan lemari pakaian. Rumah susun itu juga telah dilengkapi jaringan listrik, air bersih, dan kamar mandi umum di setiap lantai.
Rumah susun itu juga memiliki dua unit kamar difabel, di samping sembilan unit kamar standar di lantai satu. Sementara untuk lantai 2 dan 3 terdapat 13 unit standar. "Saya berharap pembangunan Rumah Susun ini bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses menimba ilmu," kata Basuki.
Selain membangun Rusun Mahasiswa, Kementerian PUPR juga membangun untuk santri di pondok Rusun pesantren, aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan di kawasan Industri di berbagai daerah lain.
Tahun 2018, Kementerian PUPR telah memprogramkan pembangunan 200 tower Rusun dimana 5 diantaranya berada di Kepulauan Riau.