Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi Pudjiastuti: Ada Pihak yang Ingin Kapal Asing Masuk ke RI

Reporter

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat konferensi pers mengenai cantrang di kantor KKP, Jakarta, 18 Januari 2018. TEMPO/Naufal Dwihimawan Adjiditho
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat konferensi pers mengenai cantrang di kantor KKP, Jakarta, 18 Januari 2018. TEMPO/Naufal Dwihimawan Adjiditho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan para nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang selama ini menggunakan alat tangkap ikan jenis cantrang untuk segera menggantinya dengan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan. Susi Pudjiastuti memantau pelaksanaan verifikasi dan validasi kapal cantrang di TPI Juwana Unit I Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. "Nelayan yang bisa mengganti alat tangkap segera diurus karena kami bisa membantu pengurusannya tidak sampai delapan bulan," ujarnya di hadapan puluhan pemilik kapal cantrang, Kamis, 1 Maret 2018.

Susi Pudjiastuti, tahun depan ia tak punya waktu lagi melayani para nelayan karena disibukkan dengan pesta demokrasi mulai dari pemilihan legislatif hingga presiden. Sehingga, kata Susi tidak banyak waktu untuk bekerja.

Ia menegaskan jika para nelayan mengikuti sarannya untuk segera berganti alat tangkap, maka nelayan akan mendapatkan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk menangkap ikan di Laut Arafura masuk dalam dalam Wilayah Pengolahan Perikanan (WPP) 718 dan nelayan sudah aman.

Kalaupun masih terkendala dana, kata Susi Pudjiastuti, sudah ada BRI maupun bank pemerintah lainnya yang siap memberikan bantuan pinjaman permodalan untuk mengganti alat tangkap. "Jika agunan yang dimiliki para nelayan tidak bisa, silahkan melapor ke saya," ujarnya.

Seandainya angsurannya terlalu berat, katanya, nelayan bisa meminta menunda cicilan selama satu tahun ke perbankan. Untuk saat ini, kata dia, KKP masih bisa menjaga laut Indonesia dari kapal asing. "Meskipun masih ada kebocoran, setidaknya tidak ada lagi ribuan kapal asing yang masuk ke laut Indonesia," ujarnya.

Jika nelayan tidak memanfaatkan kesempatan ini, dia menegaskan, nantinya tidak bisa membantu lagi karena ada pihak-pihak tertentu yang memang menginginkan kapal asing kembali masuk ke laut Indonesia. "Apabila nelayan tidak bersedia ya tidak apa-apa," ujarnya dengan bahasa Jawa.

Ia menegaskan bahwa aturan yang dibuat pemerintah, terutama yang dikeluarkan KKP dalam rangka membuat nelayan lebih berhasil dan penghasilannya juga lebih baik.

Oleh karena itu, dia berupaya dengan bekerja secara maksimal sesuai kemampuan dan kekuatannya, namun nelayan harus ingat bahwa jabatannya sebagai menteri ada batas waktunya.

"Hanya satu periode saja dan periode mendatang belum tentu saya kembali menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Selagi bisa membantu nelayan untuk berganti alat tangkap dan bank juga sudah disediakan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa nelayan yang mendatangi gerai perizinan kapal cantrang untuk yang dibuka Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka membantu nelayan mengurus dokumen kapal agar bisa segera melaut kembali, sempat melayangkan protes kepada Susi mulai dari persoalan permodalan hingga keputusan Presiden yang tidak memberikan batasan waktu untuk mengganti alat tangkap ikan jenis cantrang.

Bahkan, Susi sempat mengancam tidak akan melanjutkan sambutannya ketika nelayan masih menyela, meskipun akhirnya para nelayan bersedia mendengarkan.

Usai Susi meninggalkan gerai perizinan kapal cantrang yang menempati aula TPI Juwana Unit I, sejumlah nelayan tampak masih ragu apakah akan mengikuti verifikasi dan validasi kapal cantrang karena khawatir dalam menandatangani surat pernyataannya harus mengganti alat tangkap ikan dibatasi setahun.

Hadi Suparman, salah seorang nelayan Juwana mengaku tidak sepakat jika nelayan hanya diberi waktu selama setahun untuk mengganti alat tangkap. "Keinginan nelayan sesuai Instruksi Presiden bahwa penggantian alat tangkap tidak dibatasi waktu," ujarnya.

Ia menegaskan para nelayan bersedia mengganti alat tangkap sepanjang diberi kesempatan waktu hingga tiga tahunan karena saat ini masih banyak nelayan yang belum melunasi hutangnya di perbankan.

Setelah dilakukan pengecekan di dalam gerai, kata dia, dalam tes wawancaranya memang tidak ada istilah satu tahun harus mengganti alat tangkap, namun hanya lisan dan tidak ada surat tertulis.

Oleh karena itu, Susi Pudjiastuti meminta para nelayan untuk melanjutkan proses verifikasi dan validasi kapal di gerai.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

29 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

30 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.


TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok


Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.


Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

KRI Tjiptadi-381 (kanan) dan KRI Teuku Umar-385 (kiri) mengikuti sailing pass di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 15 Januari 2020. Kunjungan Mahfud MD meninjau situasi keamanan setelah kapal nelayan dan coast guard China memasuki perairan Natuna Utara. ANTARA
Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.