TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan akan merombak Direksi Waskita Karya terkait beberapa kecelakaan yang terjadi selama pembangunan infrastruktur. Perombakan direksi akan dilakukan pada April 2018. “Di minggu pertama April,” ujar dia di Kejaksaan Agung, Kamis, 1 Maret 2018.
Rini berujar PT Waskita Karya akan dirombak besar-besaran salah satunya dengan penambahan Direktur Safety. Direktur safety ini bertugas memastikan keamanan dan keselamatan pekerja saat proyek berlangsung, agar tidak terjadi lagi kecelakaan kerja yang menghambat kelangsungan proyek.
Dalam pengerjaan proyek, Rini menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan kerja. Atas kecelakaan kerja yang beberapa kali terjadi, dia akan merombak struktur direksi di PT Waskita Karya. “Sudah mau RUPS, nanti di minggu pertama April,” ucap dia.
Untuk kriteria calon direktur Safety yang akan ditunjuk, Rini belum dapat mengatakannya. Menurut dia, banyak kriteria untuk penanganan proyek infrastruktur. “Kami menyadari dengan proyeknya makin banyak otomatis keamanan proyek itu harus ditangani khusus langsung dari pusat,” kata Rini.
Sejak Agustus 2017, tercatat tujuh proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengalami kecelakaan kerja. Ketujuh proyek PT Waskita Karya itu di antaranya kereta cepat ringan (light rail transit/LRT) Palembang (4 Agustus 2017), jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (22 September 2017), dan jalan tol Pasuruan-Probolinggo (29 Oktober 2017). Selain itu, jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (16 November 2017), jalan tol Pemalang-Batang (30 Desember 2018), tembok Jalan Perimeter Proyek Kereta Bandara (5 Februari 2017), dan yang teranyar adalah jalan tol Becakayu (20 Februari 2018).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan ada dua proyek pembangunan yang rawan kecelakaan dari 38 proyek yang sedang berlangsung. Proyek tersebut ialah Jembatan Holtekamp di Papua dan Tol Jakarta-Cikampek. “Yang lainnya tidak terlalu complicated,” tutur dia.
Basuki menuturkan dari evaluasi yang dia lakukan beberpa proyek yang sempat ditunda sementara akan mulai berjalan lagi pada pekan depan. “Makanya saya hati-hati untuk memulai, untuk dicek semua, kalau memang riskan komite akan tunggu di lapangan,” ujar dia.