TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2018 sebesar 0,17 persen. Adapun untuk inflasi tahun kalender tercatat mencapai 0,79 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun (year-on-year/yoy) 3,18 persen.
"Dari 82 kota, 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Kamis, 1 Maret 2018.
Menurut BPS, dari 55 kota tersebut, inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,05 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 131,65. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Palangkaraya sebesar 0,04 persen dengan IHK 127,64. Suhariyanto mengatakan inflasi bulan ini cukup bagus di tengah cuaca yang kurang mendukung.
"Untuk deflasi, tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,96 persen dan terendah di Lubuk Linggau dengan deflasi sebesar 0,02 persen," ujarnya.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga, yang ditunjukkan dengan naiknya semua indeks kelompok pengeluaran, di antaranya kelompok bahan makanan 0,13 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,43 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok sandang 0,35 persen; kelompok kesehatan 0,26 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen.