TEMPO.CO, Jakarta-Ratusan orang memadati Masjid Al-Muamallah yang terletak di lantai 20 Muamalat Tower, Kuningan, Jakarta, pada Rabu, 28 Februari siang. Sebagian besar dari mereka datang atas ajakan Yusuf Mansur untuk melakukan pembukaan rekening di perbankan syariah ini.
Pembukaan rekening ini diiringi oleh salat berjamaah dan tausiyah dari Yusuf Mansur yang dimulai sekitar pukul 12.00. Namun para calon nasabah sudah mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB.
Sebelum salat, Yusuf Mansur menyapa para jemaah. Dia bertanya kepada beberapa jemaah ihwal asal daerah mereka.
"Ini ada yang datang dari Padang, dari Solok, dari Kalimantan Utara. Biaya tiket pesawatnya lebih mahal dari uang setoran buka rekening," kata Yusuf di Masjid Al-Muamallah, Rabu, 28 Februari 2018.
Ada yang senada terkait alasan para jemaah tersebut ikut membuka rekening sesuai ajakan Yusuf Mansur. Lusiana, 54, misalnya, menilai perbankan syariah amanah sehingga dia berminat menabung di Muamalat. Pengguna Paytren yang berdomisili di Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini bahkan menyetorkan dana awal sebesar Rp 1 juta, dari minimum setoran Rp 100 ribu.
Lusiana berujar dia bahkan berminat menutup rekeningnya di bank-bank konvensional yang lain dan perlahan dipindahkan ke Muamalat. "Nanti pelan-pelan saya tutup pindah ke Muamalat aja," ujar Lusiana kepada Tempo.
Jemaah lainnya, Osa Heryadi, 47, berpendapat citra perbankan syariah baik, tetapi selama ini masyarakat cenderung ragu-ragu menabung di bank syariah. Menurut Osa, dibutuhkan figur-figur yang bisa menarik masyarakat untuk mendukung perbankan syariah tersebut.
"Minat masyarakat butuh diketuk. Makanya perlu figur yang bisa mengajak umat seperti Yusuf Mansur. Mudah-mudahan ke depan figur-figur lain bisa," kata Osa kepada Tempo.
Yusuf Mansur mengklaim ada lebih dari 1.000 jemaah yang membuka rekening di Muamalat Tower hari ini. Dia berujar pembukaan rekening juga dilakukan di Bank Muamalat di daerah lain di Indonesia. "Kita tunjukkan keberpihakan kepada bank syariah, dalam hal ini Bank Muamalat," kata Yusuf.