TEMPO.CO, Jakarta – International Monetary Fund (IMF) mengapresiasi pencapaian positif yang diperoleh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir di bidang ekonomi dan sosial. Managing Director IMF, Christine Legarde mengatakan di tengah-tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik adalah waktu yang tepat bagi negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia untuk membenahi ekonomi negara.
“Khususnya dari sisi makro ekonomi, moneter maupun infrastruktur,” kata Legarde dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 27 Februari 2018.
Baca Juga:
Baca juga: Direktur IMF Puji Ekonomi Indonesia, Ini Alasannya
Dari aspek regional, kata Legarde, negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia dianggap memiliki ketahanan ekonomi yang baik dan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lainnya, antara lain dalam pelaksanaan pertumbuhan ekonomi inklusif.
Hal itu disampaikan Legarde dalam forum High Level Conference yang bertajuk New Growth Models in Changing Global Landscape yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bersama dengan IMF di Hotel Fairmont, Jakarta. Dalam forum tersebut, BI dan IMF mengangkat pencapaian Indonesia dan berbagai negara-negara ASEAN lain dalam bidang ekonomi, khususnya pertumbuhan ekonomi, diversifikasi ekonomi, dan pengurangan kemiskinan.
Selain Legard, forum itu dihadiri pula Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Gubernur BI, Agus Martowardojo berserta anggota Dewan Gubernur dan juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam forum itu dibahas pula isu penyesuaian kerangka kebijakan negara-negara di dunia dalam menghadapi kondisi makroekonomi dan struktural saat ini. Selain itu, didiskusikan pula strategi-strategi pengembangan untuk meningkatkan pertumbuhan dalam rangka membangun ketahanan ekonomi di tengah perubahan lingkungan ekonomi global.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dalam pidatonya menyampaikan bahwa Indonesia siap menyelenggarakan event tahunan IMF dan World Bank pada Oktober mendatang. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman bagi seluruh peserta tak hanya terkait pembahasan mengenai topik terkini tetapi juga pengalaman untuk bisa mengetahui kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Konferensi ini merupakan bagian dari Voyage to Indonesia, yaitu rangkaian kegiatan untuk mempromosikan Indonesia menjelang pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group (IMF-WBG AM) 2018 di Nusa Dua, Bali. IMF-WBG AM 2018 diperkirakan akan menghadirkan sekitar 15.000 pengunjung ke Indonesia, yang berasal dari tokoh dan praktisi bidang ekonomi, organisasi, serta media massa internasional.