TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membuka perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Selasa, 27 Februari 2018. Aher, sapaan Ahmad Heryawan, didampingi oleh sejumlah pimpinan/perwakilan kabupaten/kota di Jawa Barat, pimpinan Badan Usaha Milik Daerah di Jawa Barat, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Regional II Jawa Barat Sarwono.
Aher mengatakan kehadirannya sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jabar terhadap pasar modal. Dia berujar pasar modal semakin menjadi alternatif sumber pembiayaan infrastruktur di daerah.
"Kita sepakat pasar modal harus dikembangkan untuk mendorong pembiayaan investasi jangka panjang," kata Aher dalam sambutannya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018.
Simak: Aher: Santri dan Ulama Pemilik Saham Terbesar di Indonesia
Aher mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memberikan pemahaman atau literasi terkait pasar modal kepada masyarakat. Menurut dia, masyarakat harus mengetahui adanya alternatif berinvestasi selain menyimpan uang di perbankan.
"Sekarang masyarakat punya pilihan lain, kalau di-saving di saham pun lebih menguntungkan," kata Aher.
Dia melanjutkan, menabung saham di pasar modal juga bertujuan menghindari investasi bodong yang banyak beredar di kalangan masyarakat. Contohnya, ujar Aher, yakni banyaknya investasi bodong melalui biro perjalanan haji dan umrah yang marak belakangan ini.
"Ini juga menjawab persoalan di masyarakat kadang ada investasi bodong. Sederhana saja, kalau mau investasi belilah saham yang tercatat di BEI," kata Aher.
Indeks harga saham gabungan dibuka pada level 6.573,696 hari ini, mengalami penguatan sebesar 19,02 poin atau naik 0,29 persen dari penutupan perdagangan kemarin. IHSG dibuka menghijau setelah berada di zona merah sepanjang hari kemarin, terimbas minimnya sentimen positif dalam negeri.