TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi perputaran uang dalam Annual Meeting IMF-World Bank yang akan digelar pada 9-14 Oktober 2018 mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF World Bank 2018, Peter Jacobs mengatakan perkiraan hitungan tersebut masih minimal.
"Angka US$ 100 juta itu perhitungan minimal yang dibelanjakan. Masih ada hotel, makanan dan minum, tourism, belum juga kalau ada investasi setelah itu, seperti kesepakatan kerjasama ekspor dan impor," kata Peter dalam acara konferensi pers persiapan Annual Meeting IMF-World Bank di Press Room Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 26 Februari 2018.
Baca: Peserta IMF-World Bank 2018 Ditawari Paket Wisata Kelimutu
Peter juga mengatakan pertemuan pada Oktober mendatang tersebut dipastikan akan mengundang sebanyak 15-18 ribu orang. dari delegasi resmi yang akan mengikuti pertemuan, baik dari delegasi resmi, para investor maupun pihak lain yang mengikuti agenda di sana. Hal itu, masih bisa bertambah jika para peserta juga mengajak keluarga masing-masing lantaran tempat yang digunakan sebagai lokasi meeting merupakan salah sati destinasi wisata.
Selain itu, Peter juga menjelaskan nantinya disela-sela acara tersebut banyak pula acara lain selain Annual Meeting, seperti pertemuan G-20 dan G-30. Ada pula Investor Conference, Bretton Woods, EMEAP, SEACEN bahkan ada pula Indonesian Paviliun.
Karena itu, Peter mengatakan ia telah berkoordinasi dengan kementerian yang bertanggung jawab untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin bisa menghambat terlaksana kegiatan ini. Terutama kemungkinan ancaman dari Gunung Agung.
"Kami sudah siapkan kalau harus evakuasi, misal peserta itu bisa lewat jalan laut atau jalan darat, tergantung apa yang dihadapi. Sudah dipikirkan, sudah lakukan simulasi juga," kata Peter.
Annual Meeting IMF-World Bank adalah pertemuan rutin tahunan yang akan dihadiri para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara. Ada 2 ribu sesi rapat yang terdiri 1.200 sesi pada pertemuan IMF dan 600-800 sesi pada pertemuan World Bank. Sedangkan pertemuan para CEO lembaga keuangan akan dilakukan di luar forum resmi.