TEMPO.CO, Jakarta -Sebagian jalur kereta api dari Stasiun Losari, Cirebon menuju Stasiun Tanjung, Brebes sudah bisa dilalui. Sebelumnya, jalur ini lumpuh akibat tergenang banjir yang terjadi di daerah Cirebon, Jawa Barat dan sekitarnya pada Jumat, 23 Februari 2018.
"Terhitung pada hari ini, Sabtu, 24 Februari 2018 pukul 13.15 WIB," kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang, Suprapto, dalam keterangan tertulis kepada Tempo. Namun, kecepatan kereta memang baru bisa melaju sangat lambat, maksimal 5 kilometer per jam.
Suprapto mengatakan kereta juga baru bisa melaju dalam satu jalur. Sedangkan jalur lainnya masih dalam tahap perbaikan. Jalur Losari menuju Tanjung ini sendiri merupakan akses kereta dari Cirebon, Jawa Barat menuju Tegal, Jawa Tengah.
Sebelumnya, banjir yang menerbang Cirebon dan sekitarnya merimbas pada lumpuhnya jalur kereta di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara, 130 jadwal kereta pun terganggu dalam dua hari terakhir.
Dalam keterangannya, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon Krisbiyantoro menjelaskan, sejak Jumat, 23 Januari 2018, pukul 11.30 WIB, semua kereta api tidak bisa melintas, baik di jalur selatan (Cirebon-Ciledug-Prupuk-Purwokerto) maupun utara (Cirebon-Tegal-Semarang).
PT KAI, kata Suprapto, telah melakukan rekayasa perjalanan kereta sejak Sabtu dini hari hingga siang, pukul 12.00 WIB. Sebagai contoh, 14 kereta api dijalankan melalui operasi jalur memutar. Rute kereta Cirebon-Brebes-Tegal, dialihkan menjadi Cirebon-Prupuk-Slawi-Tegal.
Selain itu, 3 perjalanan kereta masih dialihkan menggunakan bus dari Tegal menuju Cirebon. Ketiganya yaitu KA 47 (KA Sembrani relasi Surabaya Jakarta), KA 3 (KA Argo Anggrek relasi Surabaya Jakarta) dan KA 209 (KA Tegal ekspres relasi Tegal Jakarta).
Atas dua pola rekayasa perjalanan ini, Suprapto menyebut sejumlah perjalanan kereta api menuju Semarang harus mengalami keterlambatan antara 2 hingga 4 jam. PT KAI Daop 4 Semarang, ujarnya, menyatakan permohonan maaf atas keterlambatan ini. 'Kami mohon para penumpang maklum atas gangguan dari faktor alam ini," ujarnya.