TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal penerbangan maskapai Wings Air dengan nomor IW 1257 rute Sibolga-Kualanamu harus mengalami keterlambatan hingga 30 menit akibat aroma durian.
Direktur Operasi Wings Air Redi Irawan mengatakan tiga penumpang berinisial TY, SJ, dan SS harus diamankan oleh petugas keamanan bandara (aviation security/avsec) karena membawa dua kardus beraroma durian. Kardus tersebut diletakkan tepat di bawah kursi (seat number) 17 ACD.
"Mereka berkomitmen tidak melakukan tidak serupa lagi. Dari proses dan situasi ini menyebabkan delay 30 menit," kata Redi dalam siaran pers, Sabtu, 24 Februari 2018.
Dia menjelaskan, kejadian ini berawal dari laporan awak kabin (flight attendant/FA) yang mencium bau pekat durian di area kabin pesawat pada Jumat, 23 Februari 2018.
Sebelumnya, FA telah menanyakan kepada seluruh penumpang melalui pengeras suara (interphone), tapi tidak ada satu pun penumpang mengaku.
FA, dia melanjutkan, melakukan pengecekan seluruh barang bawaan pada tempat penyimpanan di kabin, di atas kepala (headrack), tapi tetap tidak ditemukan. Prosedur lebih lanjut, FA berkoordinasi dengan pilot in command (PIC).
Captain Dony Badagong selaku pilot memutuskan agar dilakukan pemeriksaan kembali (screening) pada seluruh penumpang, bagasi, dan barang bawaan melalui mesin x-ray di terminal keberangkatan.
FA akhirnya menemukan dua kardus beraroma durian tepat di bawah kursi 17 ACD. Tiga penumpang dibawa ke gedung terminal dengan tujuan dilakukan interogasi, karena salah satu penumpang awalnya tidak mengetahui isi barang bawaan tersebut.
Hasil keputusannya, sesuai permintaan ketiga penumpang beserta bagasi dan barang bawaan tidak diterbangkan menuju Kualanamu. Sesuai tiket yang tertera, ketiganya akan melanjutkan penerbangan (connecting flight) menuju Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Batam (BTH).
"Kami memberikan kemudahan penjadwalan ulang keberangkatan tiket rute Kualanamu–Batam keesokan harinya," ujarnya.
Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1257 ini menggunakan jenis ATR 72-600. Maskapai penerbangan ini melayani rute Bandar Udara Dr Ferdinand Lumban Tobing, Sibolga (FLZ), menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang (KNO).
