Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kominfo Kantongi 8.166 Aduan Konten Pornografi di Januari 2018

image-gnews
Tanggapan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tentang GIF WhatsApp Konten. (Instagram/Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Tanggapan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tentang GIF WhatsApp Konten. (Instagram/Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menerima 8.575 laporan mengenai konten negatif, termasuk konten pornografi di dunia maya, selama Januari 2018. 

Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Ihza, mengemukakan‎ konten negatif yang paling banyak laporannya adalah pornografi sebanyak 8.166 laporan. Konten negatif di urutan ke-2 paling banyak dilaporkan masyarakat adalah penipuan daring (online) 144 laporan.

"Kami telah menerima laporan masyarakat dan tim kami juga menelusuri semua konten negatif itu. Totalnya ada 8.575 laporan konten negatif selama Januari 2018," tuturnya, Jumat, 23 Februari 2018.

Simak: Kominfo Operasikan Mesin Pengais Pornografi

Dia menjelaskan, konten negatif yang dilaporkan dan ditemukan tim Kementerian selain pornografi dan penipuan daring adalah ‎pelanggaran hak cipta 112 laporan dan berada di urutan ketiga. Selain itu, perjudian mencapai 104 laporan.

"Ada juga konten yang dinilai melanggar nilai sosial dan budaya sekitar 26 laporan‎, konten yang meresahkan masyarakat 15 laporan, konten negatif yang direkomendasikan instansi sektor 6 laporan, dan terakhir adalah soal pelanggaran keamanan informasi 3 laporan," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian telah memblokir 787.662 konten negatif dari total aduan 60.135 konten negatif sepanjang 2017.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengemukakan 60.135 laporan masyarakat mengenai konten negatif tersebut masuk lewat berbagai saluran aduan pemerintah untuk masyarakat, di antaranya melalui e-mail, WhatsApp, dan aduankonten.id pada aplikasi TRUST+Positif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, dari sekitar 60.135 aduan tersebut, laporan paling banyak dari masyarakat selama 2017 adalah situs pornografi, yakni sekitar 19.778 aduan.

Berdasarkan catatan Kementerian pada laporan aduan situs negatif dan pemutusan atau pemblokiran situs negatif‎, ada 16.742 aduan masyarakat mengenai isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Namun yang berhasil diblokir pemerintah hanya 183 situs.

Untuk situs perjudian melalui daring, pemerintah juga telah memblokir 7.443 situs dari total 7.246 aduan publik sepanjang 2017.

Rudiantara optimistis ke depan pemerintah akan lebih banyak memblokir situs bermuatan negatif. Hal itu dimungkinkan karena pemerintah telah memiliki alat sensor untuk mengais konten yang tersebar di dunia maya.

Menurutnya, alat pengais situs itu baru dapat digunakan untuk menyaring situs negatif, termasuk konten pornografi di dunia maya. Namun khusus untuk aplikasi yang bermuatan negatif masih belum bisa disaring.

"Kami optimistis ke depan lebih banyak lagi yang akan kami blokir karena sudah ada alat pengais ini," kata Rudiantara.

 BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unej Ciptakan FreeMe, Aplikasi Pencegah Kecanduan Pornografi

10 Juni 2023

Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Jember menciptakan purwarupa (prototype) FreeMe, aplikasi yang ditujukan untuk membantu pencegahan kecanduan pornografi.  Foto : Unej
Mahasiswa Unej Ciptakan FreeMe, Aplikasi Pencegah Kecanduan Pornografi

Purwarupa aplikasi buatan mahasiswa Unej ini berhasil mendapatkan juara pertama di ajang UX Competition 2023.


Bareskrim Polri Ringkus Tiga Pelaku Pembuat Konten Pornografi Anak

27 Maret 2023

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Bachtiar (tengah/dua dari kiri) memamerkan barang bukti kasus pornografi di bawah anak, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 27 Maret 2023. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Bareskrim Polri Ringkus Tiga Pelaku Pembuat Konten Pornografi Anak

Bareskrim Polri menangkap tiga pelaku pelecehan seksual, pembuatan pornografi anak, dan penjualan konten porno terhadap anak di bawah umur.


Polisi Tangkap 3 Penyebar Konten Pornografi, Mereka Streaming Dapat Untung Rp 15 Juta

14 Maret 2023

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Polisi Tangkap 3 Penyebar Konten Pornografi, Mereka Streaming Dapat Untung Rp 15 Juta

Polres Metro Jakarta Barat menangkap tiga penyebar konten pornografi dengan cara melakukan siaran langsung melalui aplikasi Dream Live.


Model di Konten Pornografi Raup Rp 30 Juta Selama 3 Bulan Gelar Live Streaming

6 Juli 2022

Ilustrasi video porno atau video asusila. Freepik.com
Model di Konten Pornografi Raup Rp 30 Juta Selama 3 Bulan Gelar Live Streaming

Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua orang yang membuat konten pornografi untuk sebuah aplikasi.


Polisi Tangkap 2 Orang Pembuat Konten Pornografi untuk Aplikasi

6 Juli 2022

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Polisi Tangkap 2 Orang Pembuat Konten Pornografi untuk Aplikasi

Polres Metro Jakarta Barat menangkap 2 orang pembuat konten pornografi untuk sebuah aplikasi. Bermula dari patroli siber.


Polisi Sebut Beli Konten Asusila Dea OnlyFans Tak Dibenarkan

7 April 2022

Dea Onlyfans telah jalani wajib lapor pada Senin 4 April 2022. Tempo/ Hamdan Ismail
Polisi Sebut Beli Konten Asusila Dea OnlyFans Tak Dibenarkan

Marshel Widianto masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Endra Zulpan mengatakan tak dibenarkan membeli konten asusila Dea OnlyFans.


Komedian Marshel Widianto Telah Tiba di Polda Metro Jaya

7 April 2022

Marshel Widianto merupakan komedian berusia 25 tahun yang besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia meniti karier dunia hiburan sebagai pelawak tunggal lewat kompetisi stand up comedy pada 2017.  Instagram/Marshel_widianto
Komedian Marshel Widianto Telah Tiba di Polda Metro Jaya

Komedian Marshel Widianto mendatangi Polda Metro Jaya pada Kamis, 7 April 2022 sekitar pukul 09.55 WIB. Dia jadi saksi di kasus Dea OnlyFans.


Terpopuler Metro: Komedian Berinisial M Pemborong Video Porno Dea OnlyFans

6 April 2022

Petugas menggelar konferensi pers dalam memperlihatkan sejumlah barang bukti milik Gusti Ayu Dewanti (24) alias Dea onlyfans yang jadi tersangka kasus jual beli konten pornografi dengan penghasilan mencapai Rp. 20 juta per bulan, Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Maret 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler Metro: Komedian Berinisial M Pemborong Video Porno Dea OnlyFans

Polisi mengatakan komedian berinisial M membeli puluhan konten pornografi di akun Google Drive milik Dea OnlyFans.


Kronologi Polisi Ketahui Komedian M Beli Konten Syur Dea OnlyFans

6 April 2022

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis saat memberikan keterangan media di kantornya pada Kamis, 27 Januari 2022. Tempo/Adam Prireza
Kronologi Polisi Ketahui Komedian M Beli Konten Syur Dea OnlyFans

Komedian M disebut dalam pemeriksaan kasus video syur dengan tersangka Dea OnlyFans.


Polisi: Komedian Berinisial M Kenal dengan Dea OnlyFans

5 April 2022

Dea yang merupakan pembuat konten di platform OnlyFans tengah menjadi perbincangan setelah mengaku meraup untung besar dari hasil menjual foto seksinya di podcast Deddy Corbuzier.  YouTube/Deddy Corbuzier
Polisi: Komedian Berinisial M Kenal dengan Dea OnlyFans

Polisi menduga komedian berinisial M ini pembeli puluhan video dan konten pornografi Dea OnlyFans