TEMPO.CO, Cirebon - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 3 Cirebon, Jawa Barat, mengembalikan biaya 100 persen kepada penumpang yang gagal berangkat hari ini. Gagal berangkat itu terjadi karena ada jalur kereta tidak bisa dilewati akibat luapan Sungai Cisanggarung.
"Kami mengembalikan biaya bagi penumpang yang tidak jadi berangkat, hanya sebagian perjalanan atau tidak sampai tujuan, 100 persen," kata Manajer Hubungan Masyarakat Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro di Cirebon, Jumat, 23 Februari 2018.
Baca: Rel Tergenang Banjir, Jalur Kereta Api Daop Cirebon Lumpuh Total
Namun KAI, khususnya Daop 3 Cirebon, juga menyediakan transportasi pengganti untuk para penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan. Untuk penumpang yang melanjutkan perjalanan dengan transportasi lain yang disediakan KAI tidak dikenakan biaya dan tidak ada pengembalian. "Bila penumpang dioper dengan bus atau moda lain, maka pengembalian tidak berlaku," tuturnya.
Pengembalian biaya oleh KAI ini dilakukan sebagai kompensasi gagal berangkat akibat jalur Cirebon-Tegal dan Cirebon-Purwokerto tidak bisa dilewati kereta karena tergenang banjir. Akibatnya, perjalanan kereta yang mengarah ke Jawa dan sebaliknya dihentikan di beberapa stasiun di sekitarnya. "Kami meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa karena tidak bisa mengantar sampai tujuan," ujar Kris.
Sebelumnya diberitakan jalur kereta api Cirebon-Purwokerto, tepatnya antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan arah Purwokerto dan Stasiun Tanjung-Losari arah Tegal, tidak bisa dilalui karena banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung. "Rel keretanya tertutup banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung dan kereta tidak bisa lewat atau lumpuh total," ucap Kris.
Kejadian tertutupnya rel kereta tersebut diketahui pihaknya pada dinihari tadi. "Kami memperoleh informasi dari warga sekitar pukul 00.30 WIB," kata Kris.
ANTARA