TEMPO.CO, Jakarta - Astra Infra Toll Road Tangerang Merak melalui PT Marga Mandalasakti tengah mengkaji pembangunan jalan tol sepanjang 5 kilometer dari pintu gerbang tol Merak sampai dengan Pelabuhan Merak.
Direktur Keuangan dan Administrasi PT Marga Mandalasakti Halim Wahjana mengatakan pembangunan akses jalan tol langsung ke Pelabuhan Merak bertujuan memperlancar konektivitas ke pelabuhan penghubung.
“Pemerintah menugaskan Astra infra Toll Road Tangerang Merak untuk membuat kajian pembangunan jalan tol dari gerbang tol Merak hingga Pelabuhan Merak sepanjang 5 kilometer,” ujarnya, Kamis, 22 Februari 2018.
Baca juga: AITR Hentikan Sementara Proyek Rekonstruksi Tol Tangerang Merak
Kendati begitu, Halim mengungkapkan bahwa rencana pembangunan akses tol ke Pelabuhan Merak masih dipelajari karena ada keterikatan dengan kereta api. “Nanti akan terkoneksi dengan baik. Desain sedang kami bahas, memang kewajiban kami melakukan feasibility study," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto menambahkan bahwa akses jalan tol tersebut dibangun untuk menunjang Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api (MBBPT).
"Akses ini merupakan upaya pemerintah untuk membuka koneksi, baik ke pelabuhan maupun kereta. Untuk sementara ini, kami baru diminta untuk studi, belum pelaksanaan," ucapnya.
Baca juga: Tol Tangerang-Merak Uji Coba Aspal dengan Campuran Sampah Plastik
Terkait dengan besaran biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan akses jalan tol ini, perusahaan tengah menghitungnya. Menurut Sunarto, biaya yang diperlukan akan cukup besar karena sebagian besar akan dibangun secara melayang.
"Masih diteliti memungkinkan jalur lama apa enggak, nanti kami modifikasi ada bagian yang layang atau di bawah, atau di sampingnya. Nanti rencananya dermaga Merak akan jadi 10. Tadinya 5 dermaga. Lalu ada perubahan tempat parkir dan posisi kereta api," tutur Sunarto.
Kajian tersebut nantinya akan diberikan kepada pemerintah, yang juga akan memutuskan apakah jalan tol akses Pelabuhan Merak itu jadi dibangun atau tidak.