TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menurunkan tarif bus yang menghubungkan Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, dengan Kuching, Malaysia, yang dioperasikan oleh Perum Damri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan berdasarkan hasil pantauan, tingkat keterisian bus jurusan tersebut terbilang rendah karena tarif pesawat tidak terpaut jauh dengan tarif bus.
"Kami akan koordinasi dengan Damri, apakah bisa diturunkan menjadi 30 Ringgit," ujarnya saat meninjau layanan bus Damri di Pos Lintas Batas Negara Entikong, Kalimantan Barat, Jumat, 23 Februari 2018.
Baca juga: Bus Premium Transjabodetabek Cibinong-Jakarta Tarifnya Rp 30 Ribu
Saat ini, ada dua maskapai penerbangan yang melayani rute Pontianak-Kuching. Tarif dibanderol sekitar Rp 286 ribu dengan waktu tempuh 50 menit, sementara tarif bus Damri saat ini dipatok 60 Ringgit atau sekitar Rp 200 ribu dengan waktu tempuh 8 jam.
Menhub Budi Karya berharap tarif bus yang kompetitif bisa membuat tingkat okupansi bus optimal. Tarif yang murah juga diharapkan bisa menarik minat masyarakat, baik di Kalimantan Barat maupun Serawak untuk bepergian menggunakan moda angkutan bus.
Suedi Riyono, pengemudi bus Damri jurusan Pontianak-Kuching, mengatakan rata-rata jumlah penumpang bus hanya mencapai 5 penumpang. Padahal, kapasitas bus bisa mencapai 24 kursi dengan konfigurasi 1-2, satu kursi di deret kiri dan dua kursi di deret kanan.
"Menurut saya lebih baik tarif bus murah, tapi penumpang penuh. Sekarang penumpang lebih milih naik pesawat, karena harganya tidak jauh beda (dengan bus)," ujarnya.