TEMPO.CO, Jakarta - Waskita Karya akan melibatkan beberapa pakar untuk menyelidiki kecelakaan kerja yang terjadi dalam sejumlah konstruksi layang yang digarap oleh perseroan.
"Kami memanggil para expert untuk menyatakan sebenarnya apa yang terjadi sehingga dilakukan kajian," kata Direktur Operasi II PT Waskita Karya Tbk. Nyoman Wirya Adnyana dalam acara diskusi di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2018.
Nyoman memperkirakan penyelidikan akan memakan waktu sekitar tiga bulan guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa insiden, ungkapnya, mengingatkan pentingnya berhati-hati menjalankan prosedur operasi standar (SOP).
Baca juga: Banyak Kecelakaan Kerja, Ini Pengakuan dan Argumen Waskita Karya
Ia mencontohkan, para kontraktor ketika memasang girder juga harus betul-betul menghitung kecepatan angin di lokasi. "Saat kita melaksanakan menggunakan crane, gerakannya harus seirama kiri dan kanan. Begitu tidak seirama, ini sudah menimbulkan satu masalah sendiri jadi harus smooth sekali," ujarnya.
Nyoman memaparkan, Waskita Karya juga memanfaatkan media sosial yang ada sehingga monitoring atau pengawasan tetap dilaksanakan pihaknya kendati malam hari.
"Kami pada saat malam pun ikut monitor. Itulah sebabnya saat merosot bekisting sudah langsung tahu perihal penyebabnya dan sudah mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya," tuturnya.
ANTARA