TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya di hari ketiga berturut-turut. Pada perdagangan hari ini, Kamis, 22 Februari 2018, IHSG ditutup melemah 0,76 persen atau 50,34 poin di level 6.593,06.
Pada awal perdagangan tadi pagi, IHSG dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,04 persen atau 2,95 poin di level 6.646,35. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.586,31–6.648,75.
Dari 572 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 135 saham menguat, 224 saham melemah, dan 213 saham stagnan.
Baca juga: Analis: IHSG Diprediksi Bergerak Variatif
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,92 persen, disusul sektor finansial yang turun 1,13 persen. Adapun sektor industri dasar dan tambang menguat masing-masing 0,44 persen dan 0,38 persen serta menahan laju pelemahan IHSG lebih lanjut.
Saham-saham penekan IHSG:
BMRI -1,99 persen
BBNI -3,93 persen
ASII -2,14 persen
TLKM -1,47 persen
Saham-saham pendorong IHSG:
MEDX +6,96 persen
INKP +3,13 persen
ITMG +3,13 persen
SMGR +1,51 persen
Sebelumnya, IHSG diperkirakan cenderung variatif dengan pelemahan terbatas pada perdagangan hari ini. Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan pelemahan terbatas diprediksi terjadi akibat pelaku pasar tidak melakukan aksi jual secara masif.
"Di sisi lain, positifnya laju bursa saham Asia diharapkan mampu menahan pelemahan IHSG," kata Reza, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis.