TEMPO.CO, Jakarta - Efek erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu juga merambah sektor pertanian. Total 30.321 hektare lahan ikut terdampak letusan gunung api tersebut.
Lahan yang terdampak berada di delapan kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Ya, ada delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Simpang Empat, Namanteran, Tiga Nderket, Payung, Kutabuluh, Munthe, Tiga Binanga, dan Juhar," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Sarjana Purba di kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Perwakilan Medan, Rabu, 21 Februari 2018.
Baca: Gunung Sinabung Erupsi, Ini Antisipasi yang Dilakukan Citilink
Sarjana menyampaikan, dari kedelapan daerah yang terdampak, dua di antaranya tergolong parah, yaitu Kecamatan Tiga Nderket dan Payung.
Dari total lahan yang rusak, 15.913 hektare di antaranya merupakan lahan tanaman pertanian, seperti padi, jagung, dan kedelai. Selanjutnya, 11.770 hektare merupakan lahan perkebunan, seperti kopi, dan selebihnya adalah tanaman hortikultura, misalnya sayur dan buah-buahan.
Meski demikian, tidak semua tanaman yang terdampak mengalami kerusakan. "Apalagi semalam (Selasa) sudah turun hujan sehingga bersih secara alamiah. Kita juga membagikan blower untuk bisa meniup abu yang menutupi tanaman," ucap Sarjana.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Sinabung kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Senin, 18 Februari 2018, sekitar pukul 08.53. Gunung Sinabung juga mengeluarkan abu vulkanik mencapai kolom 5.000 meter dan awan panas yang meluncur hingga 4,9 kilometer.