TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang PT Metropolitan Land Tbk (Metland) optimistis tahun ini permintaan terhadap properti akan terus bertumbuh dan menargetkan sales marketing tahun ini naik 15 persen. Direktur PT Metropolitan Land Tbk Wahyu Sulistio mengatakan, sepanjang tahun lalu, perusahaan berhasil meraih target pemasaran Rp 1,8 triliun.
Ada tiga proyek rumah tapak yang menyumbang penjualan hingga 40 persen terhadap total penjualan Metland. Ketiga proyek itu adalah Metland Cyber Tangerang, Metland Cibitung, dan Metland Menteng, Jakarta Timur.
Baca Juga:
Baca: Jones Lang LaSalle: Pertumbuhan Ekonomi Pendorong Utama Properti
Wahyu menjelaskan, porsi penjualan gedung bertingkat masih di bawah 10 persen. Perusahaan menargetkan nilai penjualan tahun ini naik 10-15 persen dibandingkan dengan capaian tahun lalu. "Tahun ini target konservatif, naik 10 persen sampai 15 persen dari tahun lalu," ujar Wahyu, Selasa, 20 Februari 2018.
Metland telah membidik pendapatan Rp 2 triliun dengan rincian Rp 1,5 triliun penjualan proyek dan Rp 500 miliar sisanya dari recurring income atau pendapatan berulang. Wahyu menyebut tahun ini perusahaan cenderung fokus melakukan persiapan peluncuran klaster-klaster baru di proyek eksisting dan pembangunan condovilla di Ubud, Bali.
Proyek lain di luar condovilla adalah persiapan peluncuran tahap II The Riviera at Puri di Tangerang, yang merupakan hasil joint operation dengan Keppel Land. Hunian ini menempati lahan seluas 12 hektare dan dirancang dengan konsep resort.
Perusahaan joint venture ini berencana membangun 500 unit properti. Sejumlah 130 unit di antaranya telah dipasarkan perdana pada Desember 2017. Konsep rumah yang dijual berukuran 120 meter persegi hingga 256 meter persegi dengan harga Rp 1,9 miliar-2,7 miliar per unit.