TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan seluruh pengerjaan konstruksi elevated (di atas tanah) pada Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, telah rampung. Saat ini, sisa pengerjaan yang tengah dilakukan pengadaan rolling stock seperti lokomotif hingga kereta penumpang.
Menteri Budi mengakui secara pengerjaan secara keseluruhan memang belum selesai. "Saat ini tengah dilakukan pengerjaan rel kereta," katanya saat katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Februari 2018.
Baca: Anies Khawatir, Menteri Basuki: Penghentian Tak Hambat Proyek LRT
Hari ini Menteri Budi hadir di Kemenko Perekonomian mengikuti rapat koordinasi terkait transportasi laut bersama Menko Perekonomian, Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. Budi menyebutkan sisa pengerjaan saat ini tidak akan terpengaruh oleh penghentian sementara pembangunan proyek elevated oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Langkah penghentian sendiri diambil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pasca insiden ambruknya konstruksi di Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jakarta Timur. "Karena yang dihentikan adalah pembangunan elevated-nya, sedangkan di LRT Palembang sudah rampung," kata Budi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengakui realisasi pengerjaan LRT Palembang belum mencapai target yang dipatok 88,32 persen. Penyebabnya adalah kendala teknis dalam pembangunan stasiun dan perbaikan jalan. "Memang ada deviasi 2,9 persen, tapi kita sama-sama pressure para kontraktor," kata dia, Senin, 12 Februari 2018 lalu.
Namun Zulfikri memastikan pada akhir Maret atau awal April nanti, Kementerian Perhubungan akan mengadakan uji coba rel dan rangkaian kereta di zona 5. Sedangkan sekitar Juni atau Juli, LRT akan mulai beroperasi dan dijalankan penuh saat gelaran Asian Games, Agustus mendatang.
Lebih jauh, menjamin bahwa pengerjaan LRT Palembang tetap akan rampung sebelum Asian Games, meski pembangunan secara keseluruhan sedikit meleset dari target. "Nanti saya akan ke sana (Palembang) lagi meninjau," ujarnya.