TEMPO.CO, Jakarta - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Jalan Tol Cisumdawu pada Selasa, 20 Februari 2018, dan memprediksi pembangunan jalan tol tersebut akan selesai pada 2020.
Dalam kunjungan kerja tersebut, turut hadir anggota Komisi IV, Phinera Wijaya, Yod Mintaraga, Herlas Yuniar, Lucky Lukmansyah Trenggana, dan Abdul Muiz.
"Dari penilaian hasil kunker (kunjungan kerja) kami, Jalan Tol Cisumdawu ternyata belum siap. Perkiraan sementara, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu baru selesai pada 2020 atau 2021," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady, ketika dikonfirmasi melalui telepon dari Bandung, Selasa.
Baca juga: Terus Dikebut, Pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 Sudah 30 Persen
Daddy menuturkan Komisi IV ingin memastikan sejauh mana progres pengerjaan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan tersebut.
Menurut Daddy, perkembangan pembebasan lahan tampak Jalan Tol Cisumdawu berjalan lambat. Faktor penyebabnya, seperti tahap pertama fase satu saja, pembebasan lahannya baru 30 persen. Angkanya akan sontak menjadi 60 persen seandainya lahan di wilayah Jatinangor (area kampus Universitas Padjadjaran) bisa selesai. "Pembebasan lahan memang menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedangkan konstruksi atau fisik bagian pusat," katanya.
Pihak PT Jasa Sarana, kata Daddy, telah menerangkan bahwa akan ada pengalihan trase karena adanya pergerakan tanah pada trase semula. Demi menjaga keselamatan pengguna jalan, dilakukan pengalihan trase, mulai fase tiga hingga enam.
"Hal itu tentu saja berdampak pula pada penyelesaian total pengerjaan Jalan Tol Cisumdawu. Jalan tol yang berada di sisi timur Jawa Barat ini diharapkan mempermudah aksesibilitas Jabar Selatan bagian timur ke wilayah Pantura, khususnya akses menuju BIJB Kertajati," kata Daddy.
ANTARA