TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (AP I) optimistis proyek bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Kulon Progo di Yogyakarta bisa mulai beroperasi pada 1 April 2019 mendatang. "Kami tetap optimistis bandara dapat beroperasi meski saat ini pembebasan lahan belum selesai," kata Juru Bicara Proyek NYIA Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, di Kulon Progo, Selasa, 20 Februari 2018.
Menurut Agus, AP I bersama kontraktor akan bekerja keras menyelesaikan proyek NYIA. "Kami sudah koordinasi dengan kontraktor dan mereka menyatakan bisa. Asal waktunya 24 jam, yang artinya tenaga kerja ditambah, peralatan ditambah. Semua sesuai target, masih optimistis," katanya.
Baca juga: Pembebasan Lahan Bandara Kulon Progo Tuntas Akhir Bulan Ini
Agus mengatakan pemadatan tanah (dynamic conpaction) sudah mencapai 11 persen untuk fasilitas bandara sisi udara (airside). Kemudian, pembersihan lahan sendiri sudah di atas 92 persen. "Pembangunan airside akan mendahului karena lebih mudah karena datar. Selain itu, rencana detail teknis (DED) airside sudah ada," ucapnya.
Agus juga mengatakan DED untuk fasilitas bandara sisi darat (landside), desain pengembangan juga sudah ada. "Secara prinsip desain pengembangan sudah selesai. Saat ini sedang lelang," katanya.
Bandara Kulon Progo memiliki landasan sepanjang 3.250 meter yang bisa didarati pesawat jenis Boeing B-380 yang berkapasitas 544 penumpang dan B-777 berkapasitas 396 penumpang. Rancangan landasan pesawat yang panjang diharapkan bisa melayani penerbangan langsung dari Eropa.
ANTARA