TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini bisa tumbuh hingga dua digit di angka 10 hingga 11 persen. Angka ini lebih tinggi daripada target tahun lalu sebesar 9 persen.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan optimistis target itu akan tercapai. Sebab, kata dia, kredit perbankan tahun lalu tumbuh hingga 12,3 persen, melampaui target BCA sebesar 9 persen.
Baca: BCA Ulang Tahun, Tebar Diskon 61 Persen Hari Ini dan Besok
"Saya lebih optimistis tahun ini dibanding tahun lalu bahwa credit growth, kalau sekadar 10-11 persen, mungkin bisa," kata Jahja di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.
Jahja mengatakan perbankan saat ini dalam kondisi baik dengan adanya likuiditas dan capital adequacy ratio (CAR). Dia berujar kondisi menunjang kredit perbankan dapat kembali tumbuh melebihi target. "Mau 12-13 persen, kalau situasi menunjang, pasti kami akan bisa memenuhi," tuturnya.
Jahja mengatakan, baik konsumer maupun korporasi, masih akan menyokong pertumbuhan kredit BCA. Selain itu, menurut dia, pembiayaan infrastruktur menyumbang pertumbuhan kredit. Jahja mengharapkan berbagai proyek kerja sama segera melakukan penarikan pembiayaan.
"Infrastruktur mudah-mudahan makin banyak yang mulai melakukan disbursement, dan dari segi modal kerja juga kami harapkan. Terutama mendekati Lebaran ini, ada peningkatan yang cukup besar," ujar Direktur BCA tersebut.
BUDIARTI UTAMI PUTRI