Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Serentak, BI Ingatkan Peredaran Uang Palsu Naik

image-gnews
Petugas menunjukkan barang bukti uang palsu saat rilis pengungkapan jaringan produksi dan peredaran uang palsu di Bareskrim Polri, Jakarta, 18 Oktober 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah.
Petugas menunjukkan barang bukti uang palsu saat rilis pengungkapan jaringan produksi dan peredaran uang palsu di Bareskrim Polri, Jakarta, 18 Oktober 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah.
Iklan

TEMPO.CO, BANDUNG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, tren temuan uang palsu menjelang pelaksanaan pemilu cenderung naik. “Pas pemilu trennya naik,” kata dia di Bandung, Selasa, 20 Februari 2018.

Catatan Bank Indonesia, temuan uang palsu di Jawa Barat paling banyak terjadi  tahun 2014 bersamaan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden, mencapai 57.124 lembar, separuhnya dengan nominal 100 ribu. Tiga tahun sebelum itu, tren temuan uang palsu cenderung naik. Pada 2011 temuan uang palsu tercatat 22.698 lembar, pada 2012 tercatat 35.354 lembar, sempat turun di tahun 2013 dengan jumlah temuan 23.564 lembar sebelum mencapai puncaknya di tahun 2014. 

Sejak tahun 2014 itu, trennya temuan uang palsu terus turun setiap tahunnya. Pada 2015 ditemukan 43.864 lembar, pada 2016 ditemukan 30.699 lembar. Terakhir pada 2017 jumlah uang palsu yang ditemukan menembus 22 ribu lembar, separuhnya nominal 100 ribu. “Pada Januari 2018 ini jumlah uang palsu yang ditemukan sudah 1.956 lembar. Kalau rata-rata sebulannya seperti ini, tahun 2018 bisa lebih tinggi dibandingkan 2017. Tapi harapan kita tidak,” kata Wiwiek.

Simak: BI Sebutkan Rasio Uang Palsu Beredar di 2017 Turun

Menurut Wiwiek, dari 1.956 uang palsu tersebut sebagian besar diperoleh Bank Indonesia lewat transaksi perbankan. Dari jumlah itu, 250 lembar uang palsu didapat dari penindakan yang dilakukan pihak kepolisian. Rincinya 181 lembar ditemukan polisi di Subang, dan 69 lembar di Garut.

Wiwiek mengatakan, sebagian besar uang palsu yang ditemukan sepanjang Januari 2018 itu dengan nominal pecahan 100 ribu, yakni 5050,4 persen. Sisanya 46,2 persen pecahan 50 ribu. “Denominasinya yang besar, sebagian besar itu uang palsu emisi lama,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wiwiek mengatakan, sejumlah upaya akan dilakukan sepanjang tahun ini untuk menekan peredaran uang palsu. “Kita coba turunkan. Ada beberapa kegiatan yang harus kita lakukan,” kata dia.

Wiwiek mengatakan, selain sosialisasi akan makin gencar untuk membedakan uang palsu, Bank Indonesia Jawa Barat akan memasok lebih banyak lagi kebutuhan uang kartal khusus di 16 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak 2018. “Kita berusaha mengedarkan lebih banyak lagi uang Rupiah emisi tahun 2016, itu adalah uang emisi kita terbaru yang sudah dilengkapi dengan demikian banyak ‘security-features’, yang harapannya akan menurunkan jumlah pemalsuan,” kata dia.

Bank Indonesia Jawa Barat meminta agar masyarakat lebih aktif menukarkan uang miliknya yang sudah lusuh agar bisa secepatnya diganti dengan uang emisi baru yang relatif sulit dipalsukan. Wiwiek mengatakan, sebulannya Bank Indonesia Jawa Barat bisa memusnahkan hingga Rp 3,5 triliun uang lusuh.

Wiwiek meminta masyarakat tetap mewaspadai peredaran uang palsu. Salah satu cara paling gampang membedakan uang palsu dan uang asli dengan meraba, melihat, dan menerawangnya. “Itu cara yang paling mudah. Kita juga bisa menggunakan lampu ultraviolet yang sebetulnya juga tidak mahal yang bisa dipergunakan membedakan uang palsu,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

8 jam lalu

Ilustrasi Monas (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?


PSI Jagokan Kaesang Pangarep dan Grace Natalie Maju di Pilgub DKI

2 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memberikan surat keputusan kepada Ketua Umum terpilih PSI, Kaesang Pangarep disaksikan oleh pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PSI Jagokan Kaesang Pangarep dan Grace Natalie Maju di Pilgub DKI

PSI DKI Jakarta menjagokan Kaesang Pangarep dan Grace Natalie sebagai calon gubernur DKI. Begini alasannya.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

2 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

5 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

9 hari lalu

Sekretaris Pribadi Iriana, Sendi Ferdiansyah, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Istimewa
Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.


Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Klaim Kantongi Restu Presiden Maju Pilkada Kota Bogor

9 hari lalu

Sekretaris Pribadi Iriana, Sendi Ferdiansyah, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Istimewa
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Klaim Kantongi Restu Presiden Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengemukakan rencana untuk maju sebagai calon wali kota Bogor 2024.


Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

10 hari lalu

Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

Aplikasi pemilihan suara buatan BRIN, E-voting, dipakai selama lebih dari sedekade terakhir untuk mengikis potensi kecurangan pilkades.


DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

10 hari lalu

Suasana Rapat Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta terkait Evaluasi dan penjelasan terkait Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Maret 2024. Rapat juga dihadiri Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial DKI Jakarta. Pj Gubernur Heru Budi dikonfirmasi absen dari rapat. TEMPO/Adinda Jasmine
DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.


Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

11 hari lalu

Desy Ratnasari. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

Desy Ratnasari pelantun Tenda Biru, terjun dalam dunia politik sejak 2014 hinggi kini berkali menjadi anggota DPR dari PAN.


RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih melalui Pilkada Satu Putaran, Bisa Menjabat Dua Periode

11 hari lalu

Suasana rapat kerja Badan legislasi DPR RI membahas RUU DKJ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih melalui Pilkada Satu Putaran, Bisa Menjabat Dua Periode

Dalam rapat DPR dan pemerintah membahas RUU DKJ, disepakati sejumlah hal, termasuk soal jabatan Gubernur DKJ.