TEMPO.CO, Jakarta-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Selasa, 20 Februari 2018. Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani mengatakan kehadiran pihaknya di BEI untuk kali kedua tahun ini merupakan bentuk keseriusan mendukung pasar modal.
"Bulan Februari sudah kali kedua ke pasar modal. Ini menunjukkan keseriusan Apindo mendukung BEI," kata Haryadi dalam sambutannya di acara pembukaan perdagangan yang akan dilanjutkan dengan CEO Gathering bertema "Optimalisasi Peran Sektor Keuangan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi" di gedung BEI, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.
Baca: Menjelang Pemilu, Ini Pesan Mantan Ketua Apindo ke Gubernur BI
Haryadi mengatakan, menurut catatan asosiasi, dari 14.000 perusahaan anggota setidaknya ada 500 yang memadai secara kapitalisasi pasar untuk melantai di bursa. Namun, secara spesifik dia menyebut baru 100 perusahaan yang potensial dan memiliki kemauan tersebut.
"Dari size-nya saya meyakini ada sekitar 500 yang size-nya mencukupi, tapi kalau dari kesiapan tim keseluruhan administrasi dan willingness untuk masuk mustinya 100," kata Haryadi.
Dia menambahkan, saat ini menjadi waktu tepat bagi perusahaan untuk listing di bursa lantaran indeks harga saham sedang menunjukkan tren pertumbuhan yang besar. Haryadi mengatakan Apindo juga bakal bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk membahas green bonds dan financial technology.
Dalam perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan dibuka di zona merah pada level 6.687,231. IHSG tercatat menurun 2,056 poin atau 0,03 persen.