TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat volume lalu lintas puncak arus balik libur Tahun Baru Imlek pada hari Ahad, 18 Februari 2018, yang menuju arah Jakarta via Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 89.680 kendaraan. Angka tersebut meningkat sebesar 12,3 persen dari volume lalu lintas normal, yakni sekitar 79.841 kendaraan.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru mengatakan volume lalu lintas yang keluar dari Jakarta menuju Cikampek melalui GT Cikarang Utama terpantau sebanyak 57.474 kendaraan. “Mengalami peningkatan sebesar 4 persen dari lalin normal, yakni sejumlah 55.299 kendaraan,” kata Heru melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 19 Februari 2018.
Baca: Proyek Tol Pandaan-Malang Dikebut untuk Jalur Mudik Lebaran 2018
Untuk mengantisipasi meningkatnya volume arus lalin pada puncak arus balik, PT Jasa Marga yang bekerja sama dengan kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari kilometer 50 hingga kilometer 38 arah Jakarta. “Terhitung dari pukul 16.50 WIB, dan dihentikan pada pukul 21.58 WIB setelah volume lalin di Ruas Jakarta-Cikampek cukup terurai,” ucap Heru.
Sebelumnya, Heru menjelaskan lalu lintas menuju Jakarta, terutama di ruas tol (jalan tol) Jakarta Cikampek, meningkat 15 persen saat puncak arus balik Imlek 2018. Kepadatan mulai terjadi pada Minggu sore, pukul 17.15 WIB.
Heru mengatakan kepadatan mulai terjadi di titik tertentu. "Kepadatan disebabkan oleh penyempitan jalan (bottleneck) di kilometer 46 akibat pekerjaan proyek," kata Heru.
Jasa Marga juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu menjaga kendaraan dalam kondisi prima dan laik operasi. Selain itu, Jasa Marga juga mengingatkan pengendara agar memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.