TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya mengimbau warganya mewaspadai segala aksi penipuan berkedok penerimaan dan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pemkot Surabaya Mia Santi Dewi, di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 19 Februari 2018, mengatakan akhir-akhir ini beredar rumor melalui media massa tentang pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS 2018.
"Hingga saat ini, Pemkot Surabaya belum melaksanakan kegiatan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk 2018," katanya.
Ia juga memastikan, apabila ada pelaksanaan kegiatan penerimaan CPNS, Pemkot Surabaya akan mengumumkan atau menginformasikan secara resmi dan terbuka kepada masyarakat melalui media.
Baca juga: CPNS 2018, Pelamar Harus Lampirkan Keterangan Bebas Narkoba
"Tentu kalau ada penerimaan CPNS akan diumumkan sesuai dengan mekanisme dan prosedur berdasarkan ketentuan perundang-undangan," ujar Mia.
Menurut Mia, kebijakan terkait dengan seleksi penerimaan CPNS itu merupakan kewenangan pemerintah pusat di bawah kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Pemkot Surabaya, kata dia, tidak punya kebijakan untuk menentukan seleksi penerimaan CPNS itu.
"Kami juga perlu tegaskan bahwa pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.
Karena itu, Mia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mewaspadai rumor yang berkembang tentang pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS.
"Bagi masyarakat yang mengetahui terjadinya tindak penipuan atau perbuatan melawan hukum lainnya terkait masalah ini, dimohon segera melapor ke pihak yang berwajib," katanya.
ANTARA