TEMPO.CO, Jakarta -PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan lalu lintas menuju Jakarta, terutama di ruas tol (jalan tol) Jakarta Cikampek, meningkat 15 persen saat puncak arus balik Imlek 2018. Kepadatan mulai terjadi pada Minggu sore, pukul 17.15 WIB.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan kepadatan mulai terjadi di titik tertentu. "Kepadatan disebabkan oleh penyempitan jalan (bottleneck) di kilometer 46 akibat pekerjaan proyek," kata Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Baca: Arus Balik Imlek, Jalan Tol Jakarta Cikampek Mulai Padat Sore Ini
Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi akan ada peningkatan volume lalu lintas (lalin) pada puncak arus balik hari libur kali ini, terutama di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama. "Akan ada 92 ribu kendaraan atau naik 7,98 persen dari lalin normal sebanyak 85.200 kendaraan yang melintas pada esok hari," kata Heru dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2018.
Sementara pada Sabtu, 17 Februari 2018, Heru menyebut sekitar 66 ribu kendaran telah kembali ke Jakarta melalui GT Cikarang Utama. Jumlah tersebut mencapai 56,9 persen dari total kendaraan yang meninggalkan Jakarta sejak sehari sebelumnya.
Lebih lanjut, Heru mengatakan pemberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di jalan tol Jakarta Cikampek untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Contraflow dilakukan dari kilometer 50 hingga kilometer 38 arah Jakarta sejak pukul 16.50 WIB. Namun, Ia belum merinci sampai kapan pemberlakuan contraflow ini akan dilakukan.
Jasa Marga juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu menjaga kendaraan dalam kondisi prima dan laik operasi. Selain itu, Jasa Marga juga mengingatkan pengendara agar memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.