TEMPO.CO, Madiun - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mengoperasikan satu kereta cadangan untuk mengurangi keterlambatan perjalanan akibat tanah longsor di antara Stasiun Gundih dan Stasiun Karangsono, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu, 18 Februari 2018.
“Kami melakukan rekayasa operasional perjalanan KA (kereta api) Brantas relasi Blitar-Madiun untuk mengurangi kelambatan saat keberangkatan menuju Jakarta, Pasar Senen,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto.
Baca: Semarang Longsor, Perjalanan Kereta Molor 5 Jam
Kereta cadangan, kata dia, dikirim dari Stasiun Madiun ke Stasiun Blitar. Kereta itu sudah berangkat pukul 12.50 dan akan kembali tiba di Madiun pukul 16.03. Sejumlah penumpang akan dipindahkan ke kereta Brantas yang tiba dari Jakarta untuk meneruskan perjalanan.
"Rangkaian dari Jakarta akan langsung balik ke Jakarta setelah dilakukan pengecekan dan pembersihan," ujar Supriyanto. Ia menuturkan rekayasa operasional terhadap perjalanan kereta Brantas ini bertujuan agar perjalanan kereta bisa tepat waktu menuju Jakarta.
Keterlambatan perjalanan telah terjadi pada sejumlah kereta dari Jakarta menuju wilayah PT KAI Daop 7 Madiun. Hal ini merupakan dampak dari pengalihan jalur dari Semarang menuju Madiun dan sebaliknya. Adapun rute sebelumnya, Solo-Gundih-Kedungjati-Brumbung-Semarang, berubah menjadi Solo-Gundih-Gambringan-Semarang.
Berdasarkan catatan PT KAI Daop 7 Madiun, kereta yang mengalami keterlambatan akibat pengalihan jalur di antaranya Brantas relasi Pasar Senen (Jakarta)-Semarang-Madiun-Blitar. Kedatangannya ke Stasiun Madiun molor 570 menit atau 9,5 jam, dari jadwal pukul 04.50 menjadi 14.00.
Kereta Bangunkarta relasi Gambir (Jakarta)-Semarang-Madiun-Surabaya juga mengalami hal yang sama. Kereta kelas eksekutif ini terlambat 188 menit. Sesuai dengan jadwal, kereta ini tiba di Stasiun Madiun pukul 01.04, tapi menjadi 04.12.
Demikian pula dengan kereta Matarmaja relasi Pasar Senen (Jakarta)-Semarang-Madiun-Malang, yang terlambat 205 menit. Kereta ini dijadwalkan tiba pukul 02.54, tapi baru masuk ke Stasiun Madiun pukul 06.15.
Kereta lain yang akan mengalami keterlambatan adalah Majapahit relasi Pasar Senen (Jakarta)-Semarang-Madiun-Malang. Kereta ini molor 306 menit, dari jadwal kedatangan semula pukul 05.19 menjadi 10.15. Keterlambatan perjalanan kereta ini akibat tanah longsor di jalur kereta sepanjang 20 meter di kilometer 61+7/8 antara Stasiun Gundih dan Stasiun Karangsono, wilayah Daerah Operasi 4 Semarang.