TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia menambah 15 ribu kursi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur panjang Imlek.
"Ini merupakan masa emas kami menambah frekuensi di beberapa kota," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo di Denpasar, Bali, Rabu, 14 Februari 2018.
Menurut Juliandra, penambahan kursi hanya berlaku untuk rute domestik keluar masuk di pasar yang padat penumpang saat libur Imlek, di antaranya Denpasar, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Kualanamu Medan.
Baca juga: Citilink Mulai Layani Rute Penerbangan Jakarta-Penang
Penambahan kursi, lanjut dia, berlaku untuk jadwal penerbangan mulai Kamis hingga Minggu, 15-18 Februari 2018.
Meski pasar domestik cukup kencang menjelang libur Imlek, tidak demikian dengan rute menuju Cina. Penerbangan carter, ungkap Juliandra, dilayani Citilink dari Denpasar menuju 11 kota di Cina.
Namun saat ini penerbangan carter itu belum sepenuhnya pulih setelah Gunung Agung mengalami erupsi dan sempat membuat Bandara Ngurah Rai Bali ditutup sementara. "Dari 11 penerbangan carter ke Cina, paling baru dua hingga tiga kota yang sudah kembali terbang," katanya.
Baca juga: Libur Imlek, Citilink Prediksi Okupansi Penumpang 100 Persen
Rute dari dan menuju Bali merupakan rute yang paling signifikan bagi maskapai yang baru saja mendapat penghargaan maskapai berbiaya hemat bintang empat dari lembaga pemeringkat Skytrax ini.
Juliandra mengatakan meski saat musim sepi wisata atau low season, tingkat keterisian kursi di dalam satu unit armada pesawat rute Bali terisi hingga 75-80 persen.
Citilink menargetkan tahun ini mampu mengangkut 15 juta penumpang atau melonjak dibandingkan pencapaian tahun 2017 yang mencapai 12,4 juta. Target tersebut didukung jumlah armada pesawat yang dimiliki sebanyak 50 unit Airbus A-320, termasuk lima unit A-320 Neo.
ANTARA