TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyindir sebagian pihak yang nyinyir terhadap prestasi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia. Dia mengaku heran dengan sikap tersebut karena prestasi tersebut sangat membanggakan. Pasalnya, Sri Mulyani telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
"Kalau ada orang yang nyinyir, yaitu saya kira siapa orangnya kan kita harus tahu. Pada posisi apa dia tidak setuju. Tetapi, sebagai bangsa harusnya kita bangga karena Ibu Sri Mulyani tidak atas nama pribadi tapi atas nama bangsa dan negara Indonesia," tutur Tjahjo dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa, 13 Februari 2018.
Dia turut mengapresiasi penghargaan yang diraih koleganya itu di kabinet. Kebanggaan atas prestasi ini disebut bukan hanya menjadi kebanggaan kabinet, tapi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi terhadap Menteri Keuangan yang telah menunjukkan prestasi dan diakui oleh semua negara di dunia sebagai menteri terbaik," ujar Tjahjo.
Pada Senin, 12 Februari 2018, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mempertanyakan gelar Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) yang diraih Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini. Melalui akun twitternya, politisi Partai Gerindra tersebut menyampaikan keherannya. Sebab, banyak target pada indikator perekonomian Indonesia yang belum berhasil dicapai.
"Kok bisa jadi menteri keuangan terbaik ketika target tak ada yang tercapai (pertumbuhan dan pajak), subsidi dicabuti, impor naik, utang melonjak," kata Fadli, yang di-tweet sekitar pukul 08.42 WIB, Senin, 12 Februari 2018. Hingga pukul 15.40 WIB, tweet Fadli ini telah di-retweet sebanyak 557 kali.
Sri Mulyani mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada akhir pekan lalu.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum. Penghargaan ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada 2016.
Adapun World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang melibatkan pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia dalam suatu forum dialog global tentang proses pemerintahan dan kebijakan publik serta kaitannya dengan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Forum ini menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pimpinan sektor swasta untuk melihat tren masa depan dan implikasinya bagi kemanusiaan. Tahun ini, World Government Summit dihadiri lebih dari 4.000 peserta dan 90 pembicara dari 150 negara dan lembaga internasional.
BISNIS