TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Imlek di Bali tahun ini diprediksi tidak akan seramai tahun sebelumnya lantaran kunjungan wisatawan Cina yang masih belum menunjukkan peningkatan.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan kedatangan pesawat carter dan reguler yang mengangkut wisatawan Cina ke Bali masih sedikit. Para wisatawan asal Negeri Panda itu dinilai masih waspada dengan kondisi Bali, terutama terhadap status Gunung Agung.
"Pesawat carter belum penuh, yang masih baru pesawat reguler saja," kata Yuniartha pada Senin, 12 Februari 2018.
Baca juga: Menpar Arief Yahya: Target Wisatawan Mancanegara 17 Juta di 2018
Dia mengakui kondisi ini mungkin akan sedikit mempengaruhi pariwisata Bali. Namun dia tetap optimistis Bali masih menjadi target kunjungan wisatawan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, wisatawan Cina selama ini selalu tercatat sebagai pelaku kunjungan wisata tertinggi. Kondisi itu dimulai pada Agustus 2016 hingga Agustus 2017, dengan peningkatan jumlah yang cukup signifikan.
Adapun pada Agustus 2017, jumlah wisatawan Cina mencapai puncak kunjungan tertinggi, yakni sebanyak 155.761 kunjungan. Namun, pada September 2017, mulai terjadi penurunan. Hingga Desember 2017, jumlah kunjungan wisatawan Cina tercatat hanya sebanyak 11.530 orang.