TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penghargaan menteri terbaik di dunia yang diterimanya merupakan beban berat.
"Saya diminta untuk hadir karena akan mendapatkan award sebagai menteri terbaik di dunia, wuih namanya serius banget. Itu beban berat buat saya," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 12 Januari 2018.
Sri Mulyani menyebutkan World Government Summit meminta bantuan Ernst & Young untuk menilai menteri-menteri di dunia yang layak mendapat penghargaan sebagai menteri terbaik di dunia. Kriteria yang dicari, metode penentuan, siapa saja yang masuk nominasi, sepenuhnya dilakukan oleh konsultan independen Ernst & Young.
Baca juga: Jadi Menkeu Terbaik Dunia, Sri Mulyani: untuk Presiden dan Rakyat
Hasil pencarian dari berbagai sumber, akhirnya ditemukan delapan nominator menteri terbaik di dunia. "Kemudian mereka mendapat feed back dari seluruh dunia, meliputi dari pihak swasta, media massa, media sosial, investor, yang kemudian ditentukan menteri terbaiknya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan ruang yang sangat besar bagi dirinya untuk berkiprah secara maksimal.
"Leadership Presiden dalam reformasi memberikan kesempatan kepada kita untuk fokus dalam hal-hal yang fundamental dan itu yang dilihat," ujarnya.
Ia menyebutkan, sebenarnya hal itu merupakan hasil dari kerja reformasi yang dilakukan secara bersama-sama. "Kebetulan saja nama saya yang muncul, dan tentu yang bangga anak buah saya di Kemenkeu (Kementerian Keuangan)," ucapnya.
Sri Mulyani berharap penghargaan yang diterimanya dapat memotivasi anak buahnya di Kementerian Keuangan untuk membuat APBN lebih baik dan keuangan negara lebih berguna dan berfungsi bagi masyarakat.
ANTARA