TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra menargetkan pembangunan jalan tol Padang - Bukittinggi - Pekanbaru rampung pada 2025. Pembangunan pada tahap pertama dimulai dari Padang - Sicincin sepanjang 28 kilometer dari total panjang lebih dari 244 kilometer itu sudah dilakukan pada akhir pekan lalu oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Proyek jalan tol ini masuk dalam daftar proyek strategis nasional (Perpres No. 58/2017) ini pengerjaannya akan dilakukan ke dalam beberapa tahapan hingga 2025. “Tahap pertama Padang - Sicincin, kemudian dari Sicincin ke Payakumbuh sepanjang 78 kilometer, Payakumbuh - Pangkalan sepanjang 45 kilometer, lalu dari Pangkalan ke Bangkinang sepanjang 56 kilometer, dan akhirnya Bangkinang - Pekanbaru sepanjang 37 kilometer,” ujar Putra melalui siaran pers, Ahad, 11 Februari 2018.
Baca: Tol Padang-Pekanbaru, Gubernur Riau: Ini Mimpi Menjadi Nyata
Putra menuturkan bahwa total keseluruhan investasi Padang - Bukittinggi - Pekanbaru adalah Rp 78,09 triliun. Pembangunan tahap pertama ruas Padang - Sicincin membutuhkan Rp 4,88 triliun.
Adapun khusus untuk seksi 3 Payakumbuh - Pangkalan, kata Putra, pendanaannya direncanakan diperoleh dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan peminjaman langsung oleh Hutama Karya. “Selain direct lending, direncanakan juga akan ada pinjaman ke pemerintah khusus untuk konstruksi terowongan di seksi ini sebanyak lima buah dengan total Panjang 8,95 kilometer,” ucap Putra.
Ruas tol Padang - Bukittinggi - Pekanbaru merupakan bagian dari 24 ruas yang ada pada jalan tol Trans Sumatra. Jalan tol yang dikerjakan melalui penugasan pemerintah kepada PT Hutama Karya (Perpres No. 100/2014 & Perpres No. 117/2015) ini dikerjakan secara pararel sejak 2014.