TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan rumah susun Pondok Pesantren (Ponpes) Prof DR Hamka, yang berlokasi di Jalan Palarik, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, rusun tersebut dibangun dengan anggaran tahun 2017 sebesar Rp 8,7 miliar. Rusun telah dilengkapi dengan 108 unit tempat tidur bertingkat dan 108 unit lemari pakaian kayu senilai Rp 670 juta.
Baca: Menteri PUPR Bantah Marak Kecelakaan Kerja Karena Kejar Tayang
"Harapannya bisa meningkatkan kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu sekaligus penataan lingkungan," kata Basuki, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, 11 Februari 2018.
Di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, rusun tersebut diperuntukkan bagi para santriwati. Dengan konstruksi bangunan setinggi tiga lantai, diharapkan rusun tersebut mampu menampung 216 santri.
Rusun tersebut dibangun dengan tipe barak. Di setiap lantainya terdapat dua unit kecil yang menampung 28 santri sebanyak 14 unit, dan dua unit besar dengan kapasitas tampung 44 santri sebanyak 22 unit, sehingga setiap lantainya dapat ditempati 72 santri.
Ketua Yayasan Wawasan Islam Indonesia, selaku pengelola Pondok Pesantren Prof DR Hamka, Jasrial mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah melalui Kementerian PUPR, atas bantuan yang tentunya sangat bermanfaat bagi pendidikan di ponpes.
"Rusun ini akan diisi setelah diresmikan bersama dengan gedung SMP, SMA, dan masjid pada awal Maret tahun ini,” kata Jasrial, dalam keterangan tertulis yang sama.
Adapun pembangunan rusun Pondok Pesantren Prof DR Hamka ini dilakukan kontraktor pelaksana PT Robinson Maju Bersama dan konsultan Manajemen Konstruksi PT Mitraplan Kons.
Selain membangun rusun untuk pesantren, Kementerian PUPR membangun rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), juga bagi TNI/Polri dan mahasiswa.