Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Pemilu 2019, Calon Gubernur BI Diminta Tak Terlibat dalam Pusaran Politik

image-gnews
Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira, mengatakan calon Gubernur Bank Indonesia harus independen dari berbagai intervensi dan tekanan politik menjelang pemilihan umum 2019. "BI harus independen, jangan karena tarik ulur politik yang kuat, sosok Gubernur BI masuk ke pusaran politik," kata Bhima saat dihubungi Tempo, Minggu, 11 Februari 2018.

Baca: Masuk Bursa Calon Gubernur BI, Begini Respons Chatib Basri

Bhima mengingatkan, jika Gubernur BI yang baru terjebak dalam pusaran politik, akan menimbulkan dampak yang buruk, seperti hilangnya kredibilitas kebijakan BI hingga munculnya ketidakpercayaan pelaku pasar terhadap BI. "Saya secara umum (mengatakan) Gubernur BI harus punya track record di bidang kebijakan moneter, penguasaan makro, moneter, soal risiko global," ujarnya.

Bhima juga menyebutkan adanya tantangan spesifik di perbankan. Menurut dia, kebijakan Bank Indonesia mengubah BI Rate menjadi BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebagai suku bunga kebijakan belum begitu efektif menurunkan suku bunga kredit.

"Terbukti dari suku bunga acuan, dipangkas 200 basis poin selama satu tahun terakhir, tapi suku bunga kreditnya cuma turun sekitar 150 basis poin. Ada gap 50 basis poin yang memang tidak bisa diturunkan. Suku bunga deposito juga turun menjadi 180 basis poin," kata Bhima.

Selain itu, kata Bhima, tekanan likuiditas, inflasi tinggi, harga komoditas yang tak stabil, dan harga minyak yang tinggi semakin menekan kebijakan moneter.

"Saya ingin Gubernur BI baru lebih kreatif, jangan utak-atik suku bunga acuan lagi, harus bisa berkreasi dengan instrumen lain untuk menekan suku bunga kredit, biar bisa single digit," katanya.

Terakhir, Bhima juga menekankan calon Gubernur BI yang baru bisa melakukan intervensi pasar dengan jeli untuk menekan pelemahan nilai tukar rupiah. Intervensi pasar bisa dilakukan dengan memanfaatkan devisa Indonesia yang masih banyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya enggak lihat itu muncul, misalnya pelemahan rupiah, seharusnya BI bilang 'kita akan intervensi' supaya pasar lebih yakin lagi dan lebih mengapresiasi lagi," ujarnya.

Tugas berikutnya, kata dia, calon gubernur BI harus bisa memperkuat cadangan devisa Indonesia. Meskipun cadangan devisa Indonesia tinggi, masih terbilang kecil dibandingkan dengan negara ASEAN lain, seperti Filipina dan Thailand.

"Filipina aja 28 persen terhadap PDB, Thailand 50 persen terhadap PDB, kita kalau enggak salah 14 persen terhadap PDB," ucap Bhima.

Bhima mengatakan hal itu akan membuat Indonesia rentan ketika terjadi guncangan ekonomi. Sebab, guncangan ekonomi akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap negara dengan cadangan devisa kecil terhadap PDB.

"Setidaknya cadangan devisa bisa menyamai Filipina, sekitar 28 persen terhadap PDB," ujarnya.

Baca berita lainnya tentang Gubernur BI di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Gubernur BI: Performa Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia

31 Januari 2024

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur BI: Performa Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan ndonesia memiliki performa ekonomi terbaik di dunia yang ditunjukkan capaian Indonesia pada 2023 lalu.


Gubernur BI Optimistis Rupiah Bisa Menguat di Semester II Tahun Ini

30 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kiri), dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa sebelum menyampaikan konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II Tahun 2023 di Jakarta, Senin, 8 Mei 2023. KSSK menyatakan stabilitas sistem keuangan pada kuartal I-2023 masih terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur BI Optimistis Rupiah Bisa Menguat di Semester II Tahun Ini

Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo mengungkapkan nilai tukar rupiah akan tetap stabil ke depan, bahkan cenderung menguat.


Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

19 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak tersenyum saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 19 Januari 2024. Sri Mulyani tidak membenarkan atau membantah soal isu mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia juga tidak menjawab soal isu perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. TEMPO/Subekti.
Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Sebenarnya, ia telah berkecimpung dalam dunia ekonomi sejak 2002 silam.


Sri Mulyani Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Perjalanan Karier Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia

19 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Perjalanan Karier Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia

Sri Mulyani dikabarkan siap mundur dari kabinet Jokowi sebagai Menteri Keuangan. Berikut profil eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.


Terkini: Ekonom Kasih 3 Catatan soal PSN Era Jokowi, Nasib Aset Negara di Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN

22 Desember 2023

progress Proyek Strategis Nasional (PSN) Makassar New Port (MNP).
Terkini: Ekonom Kasih 3 Catatan soal PSN Era Jokowi, Nasib Aset Negara di Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN

Ekonom Celios Bhima Yudhistira, memberikan catatan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Gubernur BI Ungkap Kinerja Transaksi Digital Banking Tumbuh Jadi Rp 5.163 Triliun

22 Desember 2023

JAKARTA -- Keseruan bertransaksi non tunai menggunakan QRIS BNI Mobile Banking dalam BNI Java Jazz Festival 2023, Jumat (2/6/2023).Bagi pengunjung BNI Java Jazz Festival 2023 yang belum membeli tiket tidak perlu panik karena BNI menyediakan promo cashback 10% jika membeli tiket menggunakan QRIS BNI Mobile Banking di ticket box. BNI juga menghadirkan promo save up to 77% menggunakan QRIS BNI Mobile Banking atau kartu kredit BNI untuk pemesanan taksi Blue Bird.Foto dok. Bank BNI.
Gubernur BI Ungkap Kinerja Transaksi Digital Banking Tumbuh Jadi Rp 5.163 Triliun

Gubernur BI Perry Warjoyo mengungkap kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.


Gubernur BI: Ekonomi Dunia Melambat, Ketidakpastian Pasar Keuangan Mulai Mereda

21 Desember 2023

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri) Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono  saat memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/8/2023) Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI: Ekonomi Dunia Melambat, Ketidakpastian Pasar Keuangan Mulai Mereda

Gubernur BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2023 sebesar 3,0 persen dan melambat menjadi 2,8 persen pada 2024.


Gubernur BI Sebut Ekonomi RI Tetap Tumbuh: Proyeksi hingga Akhir Tahun 5,3 Persen

21 Desember 2023

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur BI Sebut Ekonomi RI Tetap Tumbuh: Proyeksi hingga Akhir Tahun 5,3 Persen

Gubernur BI Perry Warjoyo menjelaskan konsumsi rumah tangga dan investasi tetap tumbuh, sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).


Gubernur BI Prediksi Kredit Bank Tumbuh hingga 12 Persen pada 2024

30 November 2023

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Kredit Bank Tumbuh hingga 12 Persen pada 2024

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kredit perbankan akan tumbuh pada 2024-2025 dan berpotensi mencapai dua digit.