TEMPO.CO, Jakarta- Shopee, perusahaan e-commerce untuk belanja online, mengalami peningkatan jumlah pengguna milenial hingga lima kali lipat dari 2017. Pasar bagi milenial terus berkembang dan semakin besar.
“Di Shopee, kami merasakan betul pengaruh milenial. Di internal sendiri, karyawan Shopee rata-rata berusia 25 tahun. Selain itu, lebih dari 70 persen penjual kami berusia di bawah 30 tahun,” kata Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar dalam siaran pers tertulisnya, Jumat, 9 Februari 2018.
Baca: Mau Hemat Belanja? Jangan Beli Barang Sale
Kehadiran perilaku milenial juga mempengaruhi peningkatan Internet lewat telepon pintar atau smartphone, salah satunya untuk belanja. Hingga akhir Oktober 2017, 95 persen akses Shopee dilakukan melalui aplikasi mobile. Aplikasinya sudah diunduh di atas 25 juta kali di Indonesia.
“Dengan generasi milenial, sebagai pembawa perubahan bagi dunia digital dan merupakan salah satu penggerak utama di industri e-commerce, hal ini menjadi semakin penting dan efektif untuk terlibat bersama mereka menumbuhkan e-commerce di Indonesia.” kata Rezki.
Dengan pasar milenial yang dimilikinya, Shopee menggunakan Prilly Latuconsina, seorang aktris dan entrepreneur muda, sebagai brand ambassador. Shopee juga menarik poin-poin yang ditemui dari pasarnya, yang didominasi generasi milenial, mulai cara transaksi, hingga barang yang menjadi favorit.
Metode pembayaran yang paling banyak dilakukan melalui anjungan tunai mandiri atau transfer. Transaksi banyak dilakukan pada hari Senin, pada tanggal muda. Waktu pengaksesan platform tertinggi pada pukul 11.00-14.00 dan 18.00-19.00. Pada jam aktif, jumlah live-chat meningkat hingga 80 persen.
Penjualan tertinggi ada di kategori fashion wanita, perawatan dan kecantikan, serta fashion muslim. Untuk kategori yang mengalami peningkatan tertinggi adalah tas pria, otomotif, juga barang elektronik.
Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik, populasi generasi milenial mencapai 32 persen dari total keseluruhan populasi. Yoris Sebastian dari OMG Consulting memprediksi jumlah tersebut akan terus meningkat hingga menjadi 50-60 persen pada 2020.
FADIYA, MWS