Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalur Puncak Ditutup, Pemasok Sayuran Merugi Miliaran Rupiah

Reporter

Editor

Anisa Luciana

image-gnews
Sejumlah pedagang sayur merapikan dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Selasa (4/2). Kenaikan harga sayur dipacu minimnya pasokan dari petani yang mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrim. TEMPO/Aditia Noviansyah
Sejumlah pedagang sayur merapikan dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Selasa (4/2). Kenaikan harga sayur dipacu minimnya pasokan dari petani yang mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrim. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ditutupnya Jalur Puncak, Bogor akibat longsor pada Senin, 5 Februari 2018, belasan pemasok sayuran dari wilayah Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mengaku merugi hingga miliaran rupiah karena mereka harus menggunakan jalur yang lebih jauh.

Ditutupnya jalur tersebut hingga tanggal 15 Februari, membuat sebagian besar pemasok sayuran mengurangi pemesanan dari pembeli di wilayah Jabodetabek karena takut kualitas sayuran yang dikirim rusak.

Miming, pemasok besar sayuran di Kecamatan Pacet, kepada wartawan pada Jumat, 9 Februari 2018, mengatakan sejak ditutupnya jalur Puncak pihaknya terpaksa mengirim pesanan melalui jalur Jonggol yang jarak dan waktu tempuhnya lebih jauh.

Baca juga: Pencarian Korban Longsor Puncak Dihentikan, Jalan Ditutup 10 Hari

"Kalau lewat Puncak, biasanya paling telat tiga jam sampai ke Pasar Induk Jatinegara, Jakarta. Kalau lewat Jonggol, dengan kondisi seperti sekarang bisa memakan waktu hingga lima jam untuk sampai," katanya.

Dia menjelaskan, lamanya perjalanan karena harus memutar membuat kualitas sayuran yang mereka kirim berkurang dan sebagian besar pemesan keberatan dan bahkan membatalkan penerimaan barang.

Biasanya, ungkap dia, dalam satu hari pihaknya dapat memenuhi tujuh pesanan dari pasar besar di Jabodetabek. Namun saat ini, hanya tiga pesanan yang dapat dipenuhi setiap harinya karena jarak tempuh lebih jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Longsor Puncak Terus Dibersihkan, Polisi Masih Tutup Jalan

"Kalau dihitung kerugian satu supplier bisa mencapai Rp 60 juta per hari karena tidak dapat memenuhi pesanan tepat waktu. Untuk mengatasi hal tersebut, kami hanya memenuhi pesanan yang bisa dijangkau dalam waktu tiga jam," katanya.

Sementara itu, Ketua Terminal Agro Bisnis Cigombong Asep Topan Gunawan berharap agar perbaikan di jalur Puncak, Bogor, tidak sampai sepuluh hari, agar petani dan supplier di wilayah tersebut tidak merugi hingga ratusan juta rupiah. Saat ini penjualan ke sejumlah pasar di Jabodetabek menurun hingga 30 persen.

"Satu hari bisanya agrobisnis Cigombong dapat memasok sayuran hingga 50 ton ke sejumlah pasar tersebut. Namun sejak ditutupnya Jalur Puncak, Bogor, paling tinggi hanya bisa mengirim 30 ton," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

5 hari lalu

Antrean kendaraan saat macet panjang lalu lintas pemudik, wisatawan, dan pemudik lokal di turunan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 13 April 2024. Arus balik pemudik dari arah Jawa Tengah melalui jalur selatan Ciamis,Tasikmalaya, dan Garut, mulai melintas di Nagreg pada H+2 Lebaran. Pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan berlangsung tanggal Minggu-Senin, 15-16 April 2024. TEMPO/Prima Mulia
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).


Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

6 hari lalu

Pemudik motor melewati jalan raya Puncak, Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Memasuki H-5 lebaran, sejumlah pemudik motor mulai memasuki jalur Puncak untuk menuju wilayah Selatan Jawa Barat seperti Cianjur, Bandung, Pangandaran, dan Tasikmalaya. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

Anjar menyebutkan, jajarannya terus berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk dapat mengurangi kepadatan arus balik kendaraan dari arah Cianjur.


Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

6 hari lalu

Foto udara antrean kendaraan pemudik di jalur selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat 12 April 2024. Satlantas Tasikmalaya Kota melakukan sistem satu arah atau one way sebanyak empat kali dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan Jakarta untuk mengurai kepadatan dan kemacetan pada H+1 Lebaran dan diprediksi puncak arus balik yang melintas di jalur selatan pada H+3 lebaran atau Minggu (14/4) mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

Proses pencairan arus kendaraan di kawasan wisata Puncak tengah dilakukan untuk arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor atau Jakarta.


H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

6 hari lalu

Arus Lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor mengalami Peningkatan luar biasa pada H+3 Lebaran, Sabtu 13 April 2024. Foto: TEMPO/M Sidik Permana
H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

Sabtu pagi tadi, jumlah kendaraan yang melintasi jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 23 ribu


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

21 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

27 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

53 hari lalu

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

53 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

19 Februari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua sumber karbohidrat buruk atau tidak sehat untuk penderita diabetes.


Perlunya Kombinasi Makanan untuk Tingkatkan Penyerapan Nutrisi

12 Februari 2024

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Perlunya Kombinasi Makanan untuk Tingkatkan Penyerapan Nutrisi

Berikut lima kombinasi makanan yang memberikan manfaat lebih banyak bagi tubuh bila dikonsumsi secara bersamaan.