TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana memberikan kemudahan bagi perusahaan manufaktur untuk mendapatkan tax allowance dan tax holiday. "Misalnya dulu kami janjikan memberikan tax holiday atau tax allowance, sekarang ini kan masalah-masalah itu terlalu banyak syarat-syaratnya, dan sekarang kami permudah," kata Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Februari 2018.
Sofyan mengatakan rencana tersebut merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan jumlah ekspor dan investasi di Indonesia. Hal itu menjadi pembahasan dalam rapat para menteri, seperti Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, hari ini.
Simak: Sejak 2015, Indonesia Masuk 9 Besar Industri Manufaktur Dunia
Perusahaan manufaktur yang diberi kemudahan untuk mendapatkan tax allowance ataupun tax holiday, kata Sofyan, merupakan perusahaan yang memiliki jumlah ekspor yang banyak. Selain itu, insentif akan diberikan jika perusahaan tersebut ingin menambah investasi.
"Sudah itu ada beberapa tambahan tax lagi untuk mereka diberikan masalah-masalah yang ada hubungannya dengan risetnya mengenai pendidikan kepada masyarakat kita dan segala macam," kata dia.
Menurut Sofyan, perusahaan tersebut selama ini terkendala oleh regulasi yang tidak sejalan dengan implementasinya, misalnya terlalu banyak persyaratan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan insentif tersebut.
Banyaknya persyaratan, kata Sofyan, membuat para investor pun enggan berinvestasi. Akibatnya, Indonesia dilihat bukan sebagai tempat investasi dan kalah dari negara tetangga, seperti Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.
Rencananya, dalam waktu dekat, para menteri akan mengumumkan solusi mengenai langkah percepatan investasi dan peningkatan jumlah ekspor. "Saya pikir dalam dua minggu ini akan diumumkan beberapa yang signifikan, kemungkinan-kemungkinan yang bisa kita lakukan segera. Jadi ada jangka pendek, menengah, panjangnya," kata Sofyan.