TEMPO.CO, Batam - Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kepulauan Riau menyarankan pihak-pihak terkait mengedukasi warga untuk mengganti konsumsi ikan laut menjadi ikan air tawar. Hal itu dilakukan mengingat naiknya harga ikan saat musim angin utara seperti sekarang.
Wakil Ketua TPID Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan diversifikasi sumber pangan menjadi satu dari empat fokus mitigasi risiko inflasi Februari 2018.
Baca Juga:
"Melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mendiversifikasi sumber pangan seperti mulai mengkonsumsi ikan air tawar saat musim angin utara," kata dia di Batam, Jumat, 9 Februari 2018.
Simak: Kemarau Panjang, Nelayan Panen Ikan Laut
Saat musim angin utara, banyak nelayan yang urung ke laut demi keselamatan. Karenanya pasokan ikan berkurang dan bisa menyebabkan harga melonjak.
Baca Juga:
Selain menyarankan edukasi diversifikasi pangan seperti konsumsi ikan, TPID Kepri merekomendasikan pemerintah dan pihak terkait menjaga ketersediaan pasokan dengan menjaga kelancaran aktivitas distribusi di saat gelombang laut yang masih tinggi.
"Serta potensi peningkatan permintaan menjelang Imlek dan Capgome," kata dia.
TPID Kepri berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mencegah terjadinya penimbunan bahan pangan. Selain itu, pihaknya memastikan kelancaran distribusi dan mencegah peredaran bahan pangan yang tidak layak konsumsi terutama menjelang Imlek.
Gusti Raizal, yang juga menjabat Kepala Perwakilan BI Kepri, memperkirakan inflasi di daerah setempat pada Februari 2018 akan terkendali.
"Memasuki Februari, inflasi diperkirakan tetap terkendali dan cenderung melemah," katanya.
ANTARA